Suara Karya

Raih Hadiah Utama Mobil dari Prochiz, Guru Bimbel asal Depok Mengaku Terharu

JAKARTA (Suara Karya): Guru bimbingan belajar (bimbel) khusus siswa sekolah dasar (SD) dan les privat, Nur Hudzaifah (32) mengaku sangat terharu ketika dinyatakan sebagai pemenang hadiah utama, mobil Toyota New Calya dari PT Mulia Boga Raya (MBR) Tbk, produsen keju merek Prochiz.

“Hadiah ini mungkin jawaban atas doa-doa saya selama ini. Tapi sungguh tidak menyangka akan dijawab secepat ini,” kata Nur Hudzaifah usai menerima secara
simbolis, di sebuah dealer mobil di Bogor, pada Selasa (6/5/25).

Mobil berwarna merah marun tersebut diserahkan oleh Direktur Utama MBR, Dede Patmawidjaja, yang didampingi Head of Marketing MBR, Dewi Lu, beserta jajaran manajemen perusahaan.

Nur Hudzaifah menuturkan, keikutsertaannya dalam Program bertajuk ‘Berkah Fantaschiz Prochiz Vol. 2’ berawal dari pesan iklan yang dilihatnya di televisi saat awal puasa. Sempat tiga kali mengirim kode unik ke website MBR, tapi tak pernah beruntung.

“Tiga kali kirim hanya dapat hadiah menu resep. Ah mungkin belum rezeki dapat mobil nih,” ucap istri dari Samia Nugraha itu dalam hati.

Jelang akhir Ramadan, Nur kembali membeli produk Prochiz untuk membuat kue-kue lebaran. Ketika kembali mengakses kode unik, ia tak menyangka muncul ucapan ‘Selamat Anda Memenangkan Hadiah Utama’.

Ucapan selamat itu membuat Nur ragu. “Saya tidak jadi mengisi data, takut ‘scam’. Kan lagi ramai diberitakan. Sambil menunggu suami datang, saya ‘browsing’ di google lalu, masuk ke website resmi MBR, dan saya diyakinkan untuk mengisi datanya,” ujar ibu dua anak tersebut.

Ia mengaku nyaris pingsan, setelah pihak MBR menghubungi dan menyatakan kalau saya adalah pemenang hadiah utama. “Berita bagus ini kemudian baru berani saya sebarkan ke keluarga besar,” kata Nur, pengguna Prochiz sejak 5 tahun lalu untuk kue dan bekal anak.

Ia mengaku tak pernah bermimpi bakal memiliki mobil. Karena fokus utama adalah bagaimana memiliki rumah sendiri, agar tidak lagi memikirkan uang kontrakan setiap bulan.

“Apalagi sebelumnya kami ada musibah yang cukup menguras energi. Alhamdulillah, satu-satu persoalan teratasi, dan sekarang dapat hadiah mobil. Kata orangtua saya, ini adalah kesabaran yang berbuah manis,” ucap Nur dengan air muka bahagia.

Head Marketing MBR, Dewi Lu menjelaskan, Program bertajuk ‘Berkah Fantaschiz Prochiz Vol. 2’ merupakan kelanjutan dari inisiatif serupa yang sebelumnya mendapat respons positif dari konsumen.

Program berlangsung selama 8 bulan, mulai 1 Januari hingga 31 Agustus 2025. Selain hadiah utama mobil, tersedia hadiah lain berupa 3unit motor Honda Beat CBS, 3 unit HP Vivo Y36 5G, serta saldo e-wallet. Total hadiah mencapai Rp1,5 miliar.

“Masih ada kesempatan hingga 31 Agustus mendatang. Beli Prochiz dan memenangkan hadiah berharga lainnya,” tuturnya.

Dewi menambahkan, sejumlah pemenang untuk kategori hadiah lainnya, seperti kendaraan bermotor telah diumumkan. Sebagian besar penerima hadiah berasal dari kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor kuliner.

“Keikutsertaan pelaku UMKM mendorong penggunaan produk keju lokal dalam kreasi kuliner khas Indonesia ini akan memperkuat misi Prochiz untuk memasyarakatkan keju dan mengkejukan masyarakat,” ujarnya.

Ia meminta kepada para pengguna Prochiz untuk tidak lupa membuka kemasan dan mencari kode unik yang ada disana. Setelah itu, konsumen dapat memasukkan kode unik melalui website berkahfantaschizprochiz.com atau dengan scan QR pada kemasan.

 

“Sebelum memasukkan kode unik, konsumen wajib mengisi data diri sebagai dasar validasi. Jika konsumen beruntung bisa memenangkan hadiah,” katanya.

Informasi terkini tentang program dan daftar lengkap pemenang dapat diakses di laman resmi berkahfantaschizprochiz.com. Tenang, seluruh pajak hadiah ditanggung oleh penyelenggara, PT Mulia Boga Raya Tbk.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama MBR, Dede Patmawidjaja mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar dalam industri keju. Konsumsi keju per kapita di Indonesia masih rendah dibanding negara-negara lain.

“Namun kondisi ini justru membuka peluang pertumbuhan yang sangat menjanjikan,” ucapnya.

Meskipun konsumsi keju masih relatif rendah, Dede melihat ini sebagai ruang besar untuk tumbuh. Potensi pasar keju di Indonesia masih sangat luas.

Karena itu, lanjut Dede, Prochiz tak hanya fokus menjadi produsen keju terkemuka, tetapi juga terus berupaya menjadi pelopor dalam mendorong edukasi konsumsi keju di tengah masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai manfaat, keberagaman, dan kelezatan keju, serta menjadikan keju sebagai bagian dari gaya hidup dan masakan sehari-hari masyarakat Indonesia,” kata Dede menandaskan.

PT Mulia Boga Raya Tbk (MBR) hingga kini memiliki lebih dari 19 varian produk Prochiz dan 2 produk dari Top Chiz. Beberapa di antaranya yakni Prochiz Premium Cheddar, Gold, Spready, Mozzarella, Quick Melt, Mayo, serta lini Top Chiz lainnya.

Merujuk data Nielsen tahun 2024, Prochiz menjadi merek keju paling unggul di Indonesia dan telah diekspor ke negara-negara di kawasan Asia.

Hal ini juga dapat terlihat dari kinerja MBR di kuartal 1-2025 yang menunjukkan hasil positif dengan penjualan bersih mencapai Rp368,73 miliar, naik dari penjualan bersih Rp339,08 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Sedangkan laba periode berjalan naik menjadi Rp55,58 miliar dari laba periode berjalan Rp40,08 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Untuk meningkatkan kinerjanya, memasuki tahun 2025, MBR berkomitmen untuk memperkuat jalur distribusi, memperluas pangsa pasar, serta terus mendorong inovasi produk sebagai bagian dari strategi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Sebagai langkah konkret, perusahaan berencana mulai membangun fasilitas produksi baru yang berlokasi di Sumedang, Jawa Barat pada 2025, dengan target penyelesaian pada 2028.

Pabrik baru itu diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi serta efisiensi operasional perusahaan, sekaligus memperkuat posisi Prochiz sebagai salah satu yang terdepan di pasar keju Indonesia.

Selain itu, fasilitas ini akan menjadi bagian integral dari strategi jangka panjang MBR dalam menghadapi dinamika industri pangan yang semakin kompetitif. (Tri Wahyuni)

Related posts