Suara Karya

Sekolah Indonesia Kota Kinabalu Raih Emas di Kompetisi MYCYS 2021

JAKARTA (Suara Karya): Tim Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) di Malaysia berhasil medali emas dalam kompetisi sains Malaysia Conference of Young Scientists (MYCYS) 2021. Kompetisi yang digelar untuk keenam kalinya itu diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada 15 Juni-5 Juli 2021.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Atdikbud RI) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Mokhammad Farid Maruf dalam siaran pers, Jumat (16/7/21) memberi apresiasi atas keberhasilan siswa SIKK di kompetisi sains MYCYS 2021.

“Keberhasilan SIKK tak lepas dari dukungan para pihak yang aktif mengikutkan siswanya ke ajang-ajang nasional dan internasional baik di bidang akademik, seni dan budaya. Hal itu membuat SIKK semakin dikenal di Malaysia,” ucap Farid.

SIKK mengirim satu tim matematika untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam MYCYS 2021. Mereka adalah Ahmad Ryzki Samsudin, Robert Ananias Ikeng, Giran Nabila Srikaton dan Michellyta Andrianus sebagai peserta cadangan.

Tim SIKK mengajukan ‘Math Magic Board’ untuk dilombakan. Alat peraga pendidikan itu diadopsi dari buku ‘Math and Magic’ karya Arthur T Benjamin, di mana deretan angka disusun secara berlapis, dan penjumlahan arah mendatar dan vertikal, dengan masing-masing baris dan kolom adalah 18.

Guru Matematika yang juga pembimbing tim, Nayudin Hanif mengemukakan, peserta lomba berlatih secara bertahap. Dimulai dari pemahaman tentang konsep matematika, lalu pengembangan alat, eksperimen hingga latihan presentasi dengan Bahasa Inggris.

Ia menuturkan tantangan yang harus dihadapi tim saat kompetisi. Di saat terakhir pengambilan video untuk dikirim, salah satu anggota, Giran, tak bisa bergabung karena tempat tinggalnya berada di wilayah yang terkena kebijakan ‘full lockdown’.

“Sehingga Michellyta sebagai peserta cadangan harus menggantikannya. Namun, akhirnya tim berhasil meraih medali emas,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala SIKK, Dadang Hermawan mengaku bangga atas prestasi yang diraih siswanya. “Keberhasilan itu berkat kerja sama seluruh elemen SIKK, mulai dari guru pembimbing tim kreatif video, Susmin Ito dan guru pembimbing presentasi dalam bahasa Inggris, Arsyad,” ucapnya.

Dadang berencana menyiapkan tim lebih banyak, mulai dari jenjang SD, SM, dan SMA untuk bisa berpartisipasi dalam ajang sejenis pada tahun depan.

Salah satu siswa anggota tim, Robert, mengucapkan terima kasih kepada para guru yang membimbingnya. “Saya selalu kesulitan mengunggah teks, bahkan saat pengambilan video. Selalu saja ada salah kata. Dari kesalahan itu, kami bangkit hingga mendapat hasil yang setara dengan kerja keras kami,” ujarnya.

Peserta cadangan Michellyta pun mengucapkan terima kasih kepada para guru atas didikannyaa, sehingga ia bisa ikut menyumbang emas. “Kegagalan itu bukan berarti kamu tidak sukses. Tetapi, teruslah melangkah menuju kesuksesan. Tidak apa gagal hari ini, tapi pastikan besok kamulah yang jadi bintang,” kata Michellyta.

Sebagai informasi, MYCYS 2021 merupakan kompetisi yang menekankan penguasaan ilmu sains dasar guna melahirkan inovasi sains dan ilmuwan-ilmuwan muda di masa depan. Acara tetsebut terselenggara berkat dukungan ‘Faculty of Agriculture’, University Putra Malaysia (UPM) dan Alam Shar ‘Science School’, Kuala Lumpur. (Tri Wahyuni)

Related posts