Suara Karya

50 Tahun di Indonesia, Henkel Dorong Transformasi Pertambangan yang Berkelanjutan!

JAKARTA (Suara Karya): Perhelatan Mining Indonesia 2025 ditutup dengan menegaskan posisi strategis Indonesia sebagai pusat pertambangan dan energi di kawasan Asia Tenggara.

Ajang tersebut tak hanya pameran teknologi, tetapi juga ruang kolaborasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, efisiensi industri, dan penerapan praktik pertambangan yang berkelanjutan.

Di momentum itu, Henkel memamerkan tiga inovasi, yaitu LOCTITE untuk solusi Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO); CSNRI untuk solusi penguatan struktur pipa; serta Seal For Life dengan teknologi STOPAQ untuk perlindungan aset jangka panjang.

“Kombinasi ketiganya dapat memperpanjang umur aset industri, menjaga integritas struktural, serta meningkatkan keandalan operasional di sektor tambang dan migas,” kata Country Business Head Indonesia, General Manufacturing and Maintenance, Adhesive Technologies Henkel, Jimmy Purnama, di Jakarta, Jumat (19/9/25).

Berbekal Regional Innovation Center di Bintaro dan fasilitas pergudangan baru di Cikarang, lanjut Jimmy, Henkel siap menjawab kebutuhan spesifik sektor pertambangan dan minyak dan gas di Tanah Air.

Ditambahkan, perayaan 50 tahun Henkel di Indonesia menandai konsistensi investasi jangka panjang perusahaan asal Jerman tersebut.

“Dengan kapabilitas lokal yang kuat dan inovasi global, kami berkomitmen mendukung industri pertambangan dan migas Indonesia menjadi lebih andal, berdaya saing dan berkelanjutan,” ucap Jimmy.

Komitmen keberlanjutan Henkel juga sejalan dengan strategi global menuju Net Zero 2045, melalui solusi yang membantu mengurangi emisi, limbah, sekaligus kebutuhan material baru.

“Pendekatan yang kita lakukan ini mendukung agenda pemerintah Indonesia untuk transisi menuju pertambangan yang lebih bertanggung jawab dan ramah lingkungan,” tuturnya.

Dengan kapabilitas teknis, inovasi berkelanjutan, dan keberpihakan pada tujuan nasional, Henkel menegaskan posisinya sebagai mitra strategis yang siap mengawal transformasi industri tambang dan migas Indonesia di era baru. (Tri Wahyuni)

Related posts