JAKARTA (Suara Karya): Calon Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie berharap Musyawarah Nasional (Munas) Kadin bukan hanya akan menghasilkan sosok ketum yang akan mengomandani Kadin 2021-2026, namun juga sosok yang dapat mengimplementasikan program kerja ProKADIN.
“Pilih yang rekam jejaknya baik serta dengan pendekatan hati nurani. Munas Kadin nanti diharapkan bukan hanya menghasilkan ketua umum saja yang bisa menjadi komandan di dunia usaha, tapi juga (bisa mengimplementasikan) pokok pikiran program kerja ProKADIN,” kata Anin, demikian ia karib disapa.
Hal itu Anin sampaikan di hadapan dalam pidato sambutan kepada ratusan peserta pengurus Kadin pusat/daerah dan asosiasi/himpunan anggota Kadin yang hadir secara fisik ataupun daring dalam Silaturahmi Nasional yang digelar oleh Anin di Jakarta, pada Jumat (28/5/2021) malam.
Acara itu diberi tajuk Sinergi Pemerintah dan Pengusaha Nasional/Daerah dalam Pemulihan Ekonomi, Investasi dan Covid-19 juga dihadiri dan diisi pidato sejumlah Menteri. Di antaranya, Airlangga Hartato, Luhut Binsar Pandjaitan, Agus Gumiwang, dan Sandiaga Uno.
Program kerja ProKADIN, Anin gagas melaui proses pemikiran dan pengamatan selama 15 tahun ia mengabdi di Kadin dan sebagai upaya menjembatani aspirasi yang ia himpun dari anggota-anggota Kadin di seluruh provinsi dan sejumlah asosiasi/himpunan pengusaha anggota Kadin melalui puluhan kunjungan dan ratusan pertemuan.
Anin menjelaskan, ‘Pro’ dalam ProKADIN kepanjanga dari profesional. Adapun huruf K dalam ProKADIN berarti kelembagaan dan SDM Kadin yang kuat. A bermakna agrikultur untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. D ialah daerah dengan UMKM modern sebagai unggulan. I adalah industrialisasi yang berorientasi pada konektivitas infrastruktur dan ekspor. Terakhir, N untuk normalisasi kehidupan pasca pandemi dan kemandirian nasional bidang kesehatan.
“Program kerja ini memang fokus untuk lima tahun ke depan. Lima tahun ke depan adalah lima tahun terpenting untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” ungkap pendiri Bakrie Center Foundation (BCF) itu.
Untuk itu, harap pengusaha muda itu, program kerja ProKADIN ini harus bisa diimplementasikan oleh Kadin dan dikawal bersama-sama untuk lima tahun kedepan. Harapnya, program kerja yang ia usung itu menjadi kontribusi dan bahan diskusi di Munas Kadin nanti.
Selain itu, Anin berharap penyelenggaraan Munas Kadin nantinya berjalan dengan sejuk, teduh dan mempersatukan. Harapan itu Anin ekspresikan melalui sebuah pantun.
“Ke Bali main selancar di Pantai Ulu Watu; Jangan lupa mampir ke Krisna beli gantungan baju; Kadin Indonesia harus bersatu; dengan itu Indonesia semakin maju,” demikian pantun itu Anin sampaikan.
Mengenai keputusan tempat dan waktu penyelenggaraan Munas yang akan digelar beberapa hari mendatang namun harus dijadwalkan ulang, Anin serahkan sepenuhnya kepada arahan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani dan keputusan Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC).
“Saya yakin mereka akan mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang matang dari segala sisi. Ibarat mempelai yang mau menikah, saya patuh dan manut saja atas keputusan itu,” ungkapnya saat berada di luar ruang acara.
Rosan Roeslani dalam sambutan selaku Ketua Umum Kadin Indonesia 2015-2020 dalam acara tersebut menyebut Anin merupakan sosok yang berpengalaman di Kadin selama 15 tahun menjadi Wakil Ketua Umum untuk tiga periode. Karena itu, ia bersyukur dan mendoakan Anin yang maju menjadi Ketum Kadin.
“Alhamdulillah, beliau memantapkan hatinya untuk maju dan kita doakan yang terbaik dan inshaallah jalan beliau diridai oleh Allah,” demikan doa Rosan sampaikan. (Pramuji)