Suara Karya

Antisipasi Kenaikan Harga, Bulog Gelar Operasi Pasar Beras

JAKARTA (Suara Karya): Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) melepas 20 truck bermuatan beras dari kantor pusat Bulog di Jakarta, Selasa (24/9/2019). Keberangkatan itu dalam rangka operasi pasar (OP)dan menjaga Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).

Dikatakan Buwas, pemerintah melalui Perum Bulog melakukan optimalisasi KPSH dalam rangka mencegah dan menangani terjadinya gejolak harga. KPSH beras medium secara masif di seluruh wilayah Indonesia sepanjang tahun, sebagai implementasi dari surat Menteri Perdagangan kepada Bulog untuk melaksanakannya

“Operasi Pasar KPSH kali ini melibatkan seluruh karyawan Perum BULOG, tidak saja staf namun juga Kepala Divisi s.d Kepala Seksi,” ujar Buwas.

Gerakan operasi pasar KPSH yang masif kata Buwas, serta dengan keterlibatan para Kepala Divisi Kantor Pusat, dapat membawa semangat baru dalam pelaksanaan operasi pasar KPSH kali ini. Dengan turun langsung ke lapangan, Bulog akan mendapat berbagai masukan maupun perspektif baru dalam memasarkan maupun mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat terkait stabilisasi harga pangan.

Menurut Buwas, operasi pasar KPSH yang diluncurkan saat ini akan menuju 20 pasar di seluruh Jakarta. Selanjutnya Kantor Wilayah Bulog seluruh Indonesia dapat melaksanakan kegiatan KPSH melalui pengecer di pasar tradisional, retail modern, jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), sinergi BUMN serta distributor.

Selain itu, BULOG juga memperluas jaringan dan titik distribusi sampai dengan titik kantor kelurahan/desa, pemukiman padat penduduk, maupun warung/toko di tingkat desa.

Diketahui, realisasi pelaksanaan KPSH per tanggal 23 September 2019 sebesar 333.401 ton, dengan rata-rata realisasi per hari 1.126 ton. Khusus DKI, realisasi kegiatan KPSH per tanggal 23 September 2019 mencapai 42.026 ton, dengan rata-rata realisasi per hari 2.159 ton. Kenaikan rata-rata kegiatan KPSH memberikan sinyal bahwa pasar membutuhkan pasokan lebih banyak untuk meredam potensi gejolak harga beras menjelang akhir tahun.

Dari hasil pantauan harga beras IR-64 III di PIBC di tingkat grosir sebesar Rp.9.025/kg, sedangkan  pantuan PIHPS untuk harga beras medium II di tingkat eceran sebesar Rp.11.550/Kg,. Hasil pencatatan harga oleh BPS menunjukkan bahwa harga beras secara umum di tingkat konsumen mulai mengalami trend kenaikan walaupun tidak signifikan.

Namun memperhatikan pola pergerakan harga beras tahunan menunjukkan trend kenaikan harga beras sampai akhir tahun, hal ini yang harus diantisipasi dari sekarang melalui kegiatan KPSH yang masif, sehingga kenaikan harga menuju akhir tahun dapat dikendalikan sedari dini. (Pramuji)

Related posts