Suara Karya

BI Catat Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Terakselerasi

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar. (Foto: Istimewa/suarakarya.co.id)

JAKARTA (Suara Karya): Berdasarkan rilis BPS, perekonomian DKI Jakarta dengan pangsa 16,83% terhadap nasional, pada triwulan II 2023 tumbuh sebesar 5,13% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya (4,95% yoy). Meningkatnya pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan II 2023 terutama didorong oleh meningkatnya mobilitas masyarakat pada HBKN Idulfitri dan Idul Adha serta penyelenggaraan berbagai event baik skala nasional maupun internasional.

Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta terutama bersumber dari kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan konsumsi Pemerintah. Sementara itu dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan terutama bersumber dari LU Informasi dan Komunikasi (Infokom), LU Perdagangan, serta LU Jasa Perusahaan.

Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga melanjutkan pertumbuhan yang positif sebesar 5,26% (yoy), lebih tinggi dari triwulan lalu (4,18% yoy) sehingga memberikan kontribusi sebesar 3,10% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta. Pertumbuhan yang positif tersebut tercermin dari peningkatan penjualan mobil, impor barang konsumsi, indeks perdagangan ritel serta peningkatan konsumsi terutama pada kelompok hotel dan restoran. Peningkatan konsumsi Rumah Tangga (RT) juga didukung oleh pemberian tunjangan hari raya (THR) dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri.

Selanjutnya, kinerja investasi pada triwulan II 2023 tumbuh 4,22% sehingga memberikan andil sebesar 1,54%. Perkembangan tersebut terutama didorong oleh investasi bangunan seiring dengan berlanjutnya pembangunan proyek strategis nasional (PSN) di DKI Jakarta. Adapun kinerja konsumsi Pemerintah dengan andil sebesar 0,72% juga tumbuh positif sebesar 6,06% (yoy) meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 1,79% (yoy). Kondisi tersebut terutama bersumber dari meningkatnya belanja pegawai serta belanja bantuan sosial APBN.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengungkapkan,  seiring dengan meningkatnya aktivitas organisasi keagamaan dan partai politik menjelang pesta demokrasi 2024 turut mendorong kinerja konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang tumbuh tinggi sebesar 9,53% (yoy) sehingga turut memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta sebesar 0,21%.

Dari sisi sektoral atau lapangan usaha, LU infokom tumbuh 8,26% (yoy) sehingga memberikan andil sebesar 1,10%, yang terutama didorong oleh tingginya produksi film dan pemanfaatan teknologi digital. LU Perdagangan yang memberikan kontribusi sebesar 0,73% juga tumbuh positif sebesar 4,67% (yoy) sejalan dengan masih solidnya permintaan domestik pada periode HBKN Idulfitri dan Idul Adha.

“Adapun LU Jasa Perusahaan dengan andil 0,67% juga tumbuh meningkat menjadi 8,18% (yoy) didorong oleh banyaknya penyelenggaraan event nasional maupun internasional yang kemudian turut mendorong kinerja penyelenggara event/event organizer,” kata Arlyana melalui keterangan tertulisnya, Selasa (8/8/2023).

LU lainnya kata dia, yang juga mencatatkan pertumbuhan yang tinggi yaitu LU Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh mencapai 18,05% (yoy) sejalan dengan tingginya mobilitas terutama pada saat mudik dan momen liburan serta meningkatnya aktivitas belanja online sehingga mendorong jasa ekspedisi.

Selain itu, LU Jasa lainnya juga tumbuh tinggi mencapai 14,20% (yoy) terutama didorong oleh meningkatnya jumlah kunjungan wisman dan pengunjung tempat rekreasi serta berlangsungnya event hiburan di DKI Jakarta. Tingginya aktivitas masyarakat juga mendorong kinerja LU Akmamin yang tumbuh sebesar 10,49% (yoy) sejalan dengan peningkatan pada aktivitas makan minum di restoran dan Tingkat Penghunian Kamar (TPK).

Ke depan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta akan terus memonitor berbagai perkembangan perekonomian baik di tingkat daerah, nasional, maupun global. Selain itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta juga terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendorong momentum akselerasi pemulihan ekonomi DKI Jakarta di berbagai sektor guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tetap tinggi dan lebih inklusif. (Boy)

 

Related posts