Suara Karya

Cegah Stunting Warga Tangerang, “Isi Piringku Sehat” dan Inspirasi dari Program MBG di Sekolah Jepang

JAKARTA (Suara Karya): Klaster Riset Ekonomi Lingkungan Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI) bekerja sama dengan SMA PGRI 109 Tangerang menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Gerakan Berantas Stunting: Edukasi Pangan Lokal untuk Masyarakat” di Kecamatan Mauk, Tangerang.

Salah satu sorotan utama kegiatan ini adalah sesi berbagi inspirasi dari Prof. Dr. Kosuke Mizuno, yang memperkenalkan program makan siang di sekolah Jepang sebagai contoh praktik baik untuk mendukung gizi anak-anak.

Dalam paparannya, Prof. Mizuno menjelaskan bahwa program makan siang di sekolah Jepang tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan sehat dan bergizi, tetapi juga mendidik anak-anak untuk mandiri.

“Anak-anak di Jepang secara bergiliran menjadi petugas kantin, bertanggung jawab menyendokkan makanan untuk teman-temannya, dan setelah makan, mereka mencuci alat makan mereka sendiri,” ujar Prof. Mizuno.

Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya diajarkan pentingnya gizi seimbang tetapi juga nilai tanggung jawab, kebersamaan, dan kemandirian.

Sesi ini disambut antusias oleh para peserta, khususnya para ibu, yang terinspirasi untuk mengadopsi pendekatan serupa di rumah dan sekolah sebagai bagian dari upaya mencegah stunting.

Edukasi “Isi Piringku Sehat”

Selain sharing session dari Prof. Mizuno, Dewi Indah Sari, S.K.M, M.Kes., M.K.M. juga memperkenalkan konsep “Isi Piringku Sehat”, panduan sederhana yang mencakup:
1. Makanan Pokok: nasi, kentang, roti, atau jagung sebagai sumber karbohidrat – sebanyak 35% dari isi piring.
2. Sayuran: seperti bayam, brokoli, wortel, dan sawi yang kaya vitamin dan mineral – sebanyak 35% dari isi piring.
3. Lauk-pauk: seperti telur, ayam, ikan, daging, tahu, atau tempe untuk memenuhi kebutuhan protein – sebanyak 15% dari isi piring.
4. Buah-buahan: seperti pisang, apel, jeruk, dan stroberi untuk meningkatkan daya tahan tubuh – sebanyak 15% dari isi piring.

Dewi juga menekankan pentingnya kebiasaan mencuci tangan sebelum makan, minum 8 gelas air per hari, dan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.

Kegiatan yang melibatkan 100 peserta termasuk ibu dan anak usia sekolah dasar ini menunjukkan semangat kolaborasi antara SIL UI dan SMA PGRI 109 Tangerang. Prof. Dr. Kosuke Mizuno menegaskan, “Kombinasi edukasi gizi dengan nilai-nilai seperti tanggung jawab dan kemandirian dapat menjadi langkah kecil yang berdampak besar dalam menciptakan generasi sehat dan produktif.”

Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan permainan bertema makanan sehat yang dirancang untuk anak-anak dan ibu, sehingga materi edukasi lebih mudah dipahami dan diterapkan.

Sebagai bagian dari kegiatan, tim dari Klaster Riset Ekonomi Lingkungan SIL UI juga telah membagikan buku saku berjudul “Gizi Lengkap Anak Cerdas” kepada 100 orang peserta yang hadir.

Buku ini berisi panduan gizi lengkap untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan rangkaian MPASI bagi anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Dengan pendekatan edukasi yang menekankan sumber makanan bergizi dari pangan lokal yang terjangkau oleh masyarakat, kami berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam membantu memberantas stunting di Kota Tangerang.

Selain itu, tim dari Klaster Riset Ekonomi Lingkungan SIL UI juga membagikan hampers kepada para ibu peserta kegiatan. Hampers ini berisi berbagai referensi makanan bergizi, seperti beras, telur, ikan tongkol, kacang hijau, tahu/tempe, susu UHT, dan buah-buahan segar. Pembagian hampers ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan dorongan kepada para ibu untuk mempraktikkan pola makan bergizi di rumah.

Selain itu, kami juga membagikan 5 poster edukasi kepada SMA PGRI 109. Poster ini berisi panduan “Isi Piringku Sehat,” pentingnya aktivitas fisik untuk mendukung kesehatan fisik dan mental remaja serta pemuda, konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pengelolaan sampah, serta panduan hidup sehat bebas rokok. Poster-poster ini diharapkan dapat menjadi alat edukasi berkelanjutan bagi siswa-siswi dan komunitas sekolah.

Dengan konsep “Isi Piringku Sehat” dan inspirasi dari praktik anak sekolah Jepang, kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari gerakan yang lebih luas untuk mencegah stunting di Indonesia. (Pram)

Related posts