JAKARTA (Suara Karya): Menyongsong HUT ke-498 Kota Jakarta, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Dharma Jaya memperkuat peran strategisnya dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus mendorong kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Jakarta. Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Raditya Endra Budiman, Dharma Jaya menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan rencana bisnis perusahaan, memperluas pasar, dan menjalin kemitraan strategis lintas sektor.
Raditya menuturkan, Dharma Jaya saat ini tengah berfokus pada peningkatan efisiensi operasional, inovasi produk protein hewani, serta penyediaan layanan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. “Kami menargetkan peningkatan pendapatan perusahaan yang pada akhirnya akan memperbesar kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD),” ujar Raditya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/7/2025).
Salah satu langkah konkret Dharma Jaya adalah pembangunan fasilitas cold storage berkapasitas 5.000 ton di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Fasilitas ini diharapkan menjadi penopang utama cadangan pangan strategis ibu kota, sekaligus bagian dari rencana ekspansi ke sektor logistik berbasis cold chain, seiring transformasi Jakarta menjadi kota global.
“Ini bukan hanya soal bisnis. Keuntungan yang dihasilkan akan kembali ke daerah dalam bentuk deviden. Kita ingin memperkuat lini bisnis komersial, memperluas pasar, serta masuk ke ranah logistik yang potensial,” jelas Raditya.
Tak hanya dari sisi infrastruktur, Dharma Jaya juga aktif menggulirkan program-program sosial dan kemitraan. Program subsidi pangan, pengendalian harga, dan kerja sama dengan peternak lokal terus digencarkan demi menjaga stabilitas pasokan dan keterjangkauan harga protein hewani di Jakarta. Baru-baru ini, Dharma Jaya juga menjalin nota kesepahaman dengan BUMD Kediri untuk memperluas jangkauan kerja sama pangan.
Sebagai bentuk keterlibatan masyarakat, Dharma Jaya mengembangkan sistem reseller, membangun hub distribusi, dan memperkuat kehadiran di modern channel retail. Saat ini, sudah ada empat mitra ritel aktif, dan ditargetkan bertambah menjadi delapan mitra hingga akhir tahun.
Rencana besar lainnya termasuk kolaborasi dengan BUMN dan asosiasi di bidang pangan. Langkah-langkah ini dinilai krusial untuk memperkuat fondasi Dharma Jaya sebagai pilar ketahanan pangan daerah sekaligus motor penggerak ekonomi masyarakat.
Apresiasi pun datang dari Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta, Suharini Eliawati. Ia menilai Dharma Jaya berhasil menyeimbangkan ekspansi bisnis dengan dampak sosial.
“Dharma Jaya tidak hanya memperluas lini usaha komersial, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat melalui program kemitraan dan reseller. Ini menjadi model BUMD ideal yang berpihak pada ketahanan pangan dan kesejahteraan warga,” kata Eli. (Boy)