Suara Karya

Diikuti Mahasiswa dari 7 negara, UT Gelar ‘International Summer Camp’ BINAR 2024

JAKARTA (Suara Karya): Guna mengenalkan budaya dan bahasa Indonesia di kalangan mahasiswa internasional, Universitas Terbuka (UT) menggelar kegiatan ‘The First International Summer Camp’ atau Bina Budaya Antarbangsa (BINAR) 2024.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama dan Bisnis UT, Rahmat Budiman di kampus Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Senin (2/9/24).

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UT, Prof Dewi Artati Padmo Putri selaku panitia penyelenggara menjelaskan, BINAR 2024 dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu daring dan luring.

Kegiatan daring yang berlangsung selama 15-28 Juli 2024 itu diikuti 50 mahasiswa open university di 7 negara yaitu Bangladesh, China, Kazakhstan, Malaysia, Sri Lanka dan Vietnam.

Selain itu mahasiswa dari kampus umum dari Malaysia dan Filipina yaitu Universiti Kebangsaan dan Universiti Teknologi Mara Shah Alam; serta Central Luzon State University dan Polytechnic University of the Philippines.

“Dari pertemuan daring itu, kita seleksi hingga menjadi 10 orang untuk melihat keindahan Jakarta dan Bali,” kata Dewi seraya berharap kegiatan BINAR dapat menjadi agenda tahunan dan diikuti lebih banyak mahasiswa asing.

Selain memperkenalkan Indonesia di dunia internasional, lanjut Prof Dewi, upaya itu sekaligus juga mempromosikan UT agar bisa meraih status sebagai World Class University (WCU).

Hal itu sesuai visi UT sebagai Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) berkualitas kelas dunia. Selain juga meningkatkan relevansi reputasi internasionalnya.

“Lewat Program International Summer Camp BINAR 2024, kami berharap terjadi peningkatan eksposur internasional dan peningkatan kerja Sama dengan institusi dari luar negeri,” ujarnya.

Kegiatan luring BINAR 2024 berlangsung selama 2 pekan di Jakarta dan Bali. Mereka akan berkunjung ke sejumlah destinasi wisata yang menampilkan budaya Indonesia.

“Sebelumnya mereka belajar bahasa Indonesia sederhana agar bisa berkomunikasi dengan warga lokal di Jakarta dan Bali,” tutur Prof Dewi.

Sebagai Gen Z, peserta diminta menuturkan pengalamannya selama di Indonesia melalui media sosialnya dalam bahasa Indonesia, Inggris dan bahasa dari negara masing-masing. Diharapkan kisah mereka dapat menarik pengikut media sosialnya untuk datang ke Indonesia.

Selama di Jakarta, mereka akan berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Monumen Nasional, dan tampil bermain angklung pada Puncak Kegiatan Dies Natalis ke-40 Universitas Terbuka pada tanggal 4 September 2024.

Setelah itu, peserta akan bertolak ke Bali untuk mendapat pengalaman belajar budaya yang kaya dan beragam. Salah satunya mengunjungi Desa Penglipuran, belajar tentang Subak (sistem pengairan) di Tegallalang dan menggali budaya Bali lainnya.

“Semoga program unik ini dapat meningkatkan pemahaman lintas budaya dan kerja sama global di antara mahasiswa dari seluruh dunia,” kata Prof Dewi menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts