JAKARTA (Suara Karya): Tim barongsai Provinsi Banten dan tim Barongsai Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Padang mendapat apresiasi dari Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (PB FOBI) setelah meraih juara dalam kejuaraan dunia barongsai yang digelar di Jakarta 17-19 Mei 2024.
“Pemberian penghargaan bagi tim barongsai dari Banten dan Padang yang tampil juara di World Barongsai Championship 2024 diharapkan memberikan semangat untuk mempertahankan prestasi yang dimiliki, ” tegas Ketua Umum PB FOBI, Edi Kusuma di Jakarta, Senin (24/6/2024).
Menurut Edi kedua tim barongsai itu berhasil meraih juara di nomornya masing – masing. Tim dari Padang, juara di nomor Southern Lion Dance dan Tim dari Banten di nomor tradisional. Sedang peserta yang ambil bagian datang dari 10 negara.
“Kami tidak mengira para atlet barangsoi Indonesia bisa menandingi lawan yang datang dari 10 negara di nomornya masing – masing. Prestasi itu patut diberikan acungan jempol, ” katanya.
Guna mempertahankan prestasi yang diraih di kejuaraan dunia, FOBI akan mendatangkan pelatih profesional dari China. Dengan harapan, para atlet dan pelatih barongsai dari 27 Provinsi bisa belajar tekhnik dan ilmu barongsai yang lebih bagus lagi.
Menurutnya, para atlet yang tampil di kejuaraan dunia akan turun di PON XXI di Sumut 2024. Dengan ilmu yang dipetik dari pelatih China, diharapkan persaingan di PON akan lebih ketat lagi.
Hal itu juga dikatakan perwakilan dari Padang, Nanang Kosasih. “Tampil juara dunia di Jakarta akan dijadikan loncatan menuju event internasional, begitu juga saat turun di PON XXI di Sumut September mendatang, ” paparnya.
Hal yang sama dikatakan atlet barongsai asal Banten, Andrean. “Tampil juara dunia di nomor tradisional merupakan hasil kerja keras bersama tim selama latihan. Hal itu akan kami jadikan cambuk saat turun dalam pertandingan lainnya, termasuk di PON nantinya, ” tegas Andrean.
Sedang koordinator sponsor Pieter mengatakan, sukses menggelar World Barongsai Championship 2024 diharapkan tahun – tahun mendatang bisa digelar di daerah lain seperti D. I Yogyakarta dan Bali. “Selain meningkatkan prestasi atlet barongsai Indonesia, juga meningkatkan dunia wisata kepenjuru dunia, ” tambah Pieter lagi. (Warso)