JAKARTA (Suara Karya): Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto menghimbau, agar para pecatur Indonesia yang turun di Kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia tampil tanpa beban. Dengan harapan lolos ke Piala Dunia di India.
“Kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia merupakan salah satu event catur terbesar yang sangat penting. Karena melalui event ini ada dua tiket pecatur putra dan satu tiket putri yang akan mewakili Zona 3.3 Asia ke Piala Dunia Catur 2025 yang akan digelar di New Delhi, India, “tegas Utut disela – sela pembukaan Kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia di di Holiday Inn Ulaanbaatar, Mongolia, Rabu (23/4/2025).
Menurutnya, semua pecatur yang tampil menjadi saksi salah satu event catur terbesar di zona Zone 3.3. Ini bukan hanya kejuaraan catur biasa. Tapi ini sangat penting. Karena dari kejuaraan dipersiapkan tiga tiket menuju kejuaraan dunia.
Dalam sambutannya Utut yang juga Presiden FIDE Zona 3.3 Asia mengapresiasi perkembangan dan kemajuan federasi catur Mongolia yang semakin kuat. Semua itu dibuktikan munculnya para pecatur handal yang turun dalam event tersebut.
Menurutnya, kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia 2025 di Mongolia akan berlangsung selama kurang lebih dua pekan mulai 23 April hingga 2 Mei mendatang. Ada dua kategori yang dipertandingkan yakni kategori Open (terbuka) dan kategori Putri.
Para peserta akan bertarung dalam format catur standar selama 9 babak untuk memperebutkan dua tiket di kategori Open dan satu tiket di kategori Putri untuk lolos ke Piala Dunia 2025.
Di ajang ini Indonesia mengirimkan enam pecatur yang terdiri dari empat putra dan dua putri. Mereka berhak tampil di Kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia berkat prestasinya saat berlaga di Indonesian GM dan IM Tournament 2025 di Bandung pada Februari lalu.
Keenam pecatur tersebut adalah GM Novendra Priasmoro, MI Yoseph Theolifus Taher, IM Nayaka Budhidharma, dan FM Satria Duta Cahaya di kelompok putra. Kemudian WIM Laysa Latifah dan Shafira Devi Harfesa di bagian putri. Mereka didampingi Manajer Tim yang juga Sekretaris Jenderal PB Percasi, Henry Hendratno.
Diharapkan mereka dapat mengikuti sukses tiga pecatur Indonesia yang pernah lolos ke Piala Dunia yakni GM Utut Adianto sendiri, GM Susanto Megaranto dan Grand Master Wanita (GMW), Medina Warda Aulia.
Meski demikian, saat menyambangi para atlet, Utut Adianto meminta GM Novendra Priasmoro dan kawan-kawan untuk bertanding tanpa beban.
Berdasarkan undian, pada pertandingan babak pertama yang berlangsung setelah acara pembukaan seluruh pecatur Indonesia berhadapan dengan pecatur tuan rumah Mongolia. (Warso)