JAKARTA (Suara Karya): Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily berharap seluruh pihak dapat menghormati keputusan penetapan Komjen Pol M Iriawan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat.
“Penetapan itu merupakan domain pemerintah, harus kita hormati. Penetapan tentu harus sesuai dengan kewenangan yang dimiliki pemerintah dan tidak bertentangan dengan peraturan,” ujar Ace dihubungi di Jakarta, Selasa (19/6).
Ace mengatakan dalam penetapan Iriawan, citra pemerintah dan kepolisian menjadi pertaruhan.
Oleh karena itu Ace mengatakan Komjen Pol Iriawan selaku perwira tinggi Polri sekaligus penjabat gubernur tentu diharapkan bisa netral dalam pengamanan Pilkada Serentak di seluruh Jabar, terlebih salah satu kandidat di Pilgub Jabar 2018 memiliki latar belakang yang sama dengan Iriawan.
Seperti diketahui salah satu calon Wakil Gubernur Jabar, Irjen Pol Anton Charliyan, yang berpasangan dengan Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, adalah kolega Iriawan di Polri. Keduanya adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984.
“Kami mengingatkan agar Pak Iriawan selalu menjaga netralitasnya dalam menjalankan tugas,” kata dia. (Singgih)