JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bersama Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan EURAXESS Worldwide for ASEAN memperkuat kolaborasi strategis melalui Program Horizon Europe.
Hal itu mengemuka dalam forum bertajuk ‘EU-Indonesia: Strengthening Impactful Partnerships in Science and Technology’ di Gedung Kemdiktiksaintek, Senayan, Kamis (19/6/25).
Hadir dalam forum tersebut Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi; Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang; dan Direktur Jenderal Sains dan Teknologi (Dirjen Saintek) Kemdiktisaintek, Ahmad Najib Burhani.
Sekjen Kemdiktisaintek, Togar M Simatupang menjelaskan, forum bertujuan untuk meningkatkan partisipasi Indonesia dalam Horizon Europe, program penelitian dan inovasi unggulan dari Uni Eropa.
“Forum ini mempertemukan lebih dari 200 perwakilan perguruan tinggi di Indonesia, kedutaan besar negara anggota Uni Eropa, institut penelitian,dan lembaga kemitraan internasional,” ujarnya.
Togar juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama ilmiah internasional untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia di bidang sains, teknologi, dan inovasi (STI).
Ditambahkan, skema kerja sama mencakup dorongan untuk meningkatkan investasi penelitian dan pengembangan (R&D), dan membina hubungan yang lebih erat antara akademisi dan pelaku industri.
“Selain juga mempromosikan inovasi inklusif di luar daerah perkotaan, dan memfasilitasi pengembangan bakat para peneliti muda,” ujar Togar.
Forum akan memposisikan Indonesia sebagai kontributor aktif dalam ekosistem STI global melalui Horizon Europe.
“Kami yakin, diplomasi sains dapat menjembatani antarbenua. Kami juga ingin melihat lebih banyak peneliti, universitas, dan inovator Indonesia yang berpartisipasi aktif dalam proyek-proyek di Eropa,” ujar Togar.
Hal senada dikemukakan Direktur Jenderal Sains dan Teknologi (Dirjen Saintek) Kemdiktisaintek, Ahmad Najib Burhani. Ia menyebut pentingnya forum ini sebagai pintu gerbang menuju kerja sama strategis yang selaras dengan tujuan-tujuan pembangunan nasional Indonesia.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi menegaskan kembali komitmen Uni Eropa sebagai mitra yang dapat diandalkan oleh Indonesia dalam mengembangkan jejaring sains dan inovasi yang berdampak.
“Lewat Horizon Europe, Uni Eropa menekankan kembali komitmennya untuk mempertahankan kemitraan yang kokoh dengan Indonesia. Program Horizon Europe yang menawarkan peluang untuk kemitraan internasional, akses ke fasilitas penelitian mutakhir, kontribusi dalam menciptakan solusi berdampak pada tantangan global,” katanya.
Forum tersebut menyelenggarakan diskusi mendalam tentang Horizon Europe Strategic Plan 2025-2027 (Rencana Strategis Horizon Europe 2025-2027), mekanisme pendanaan, tujuan Uni Eropa, dan sejumlah testimoni dari proyek-proyek Uni Eropa-Indonesia yang telah sukses dilaksanakan sebelumnya.
Kegiatan diakhiri dengan sesi resepsi dan kesempatan berjejaring untuk memfasilitasi kerja sama di masa depan. (Tri Wahyuni)