Suara Karya

Indonesia Raih 2 Emas dalam Kompetisi Matematika di Bulgaria

JAKARTA (Suara Karya): Siswa Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa dalam kompetisi bergengsi Bulgaria International Mathematics Competition (BIMC) di kota Burgas, Bulgaria pada awal Juli ini. Mereka berhasil meraih 2 emas, 2 perak dan 6 perunggu.

“Itu artinya kita tak boleh pesimis. Karena para siswa ini sudah membuktikannya,” kata Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Kemterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Khamim saat menyambut kedatangan delegasi BIMC di bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Sabtu (7/7).

Khamim menjelaskan, kompetisi BIMC tahun ini diikuti 12 siswa yang terbagi dalam 3 tim. Mereka adalah pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat sekolah dasar yang digelar di Pekanbaru, Riau pada pertengahan 2017 lalu.

“Sebelum berangkat ke Bulgaria, siswa mengikuti pelatihan intensif 2 kali masing-masing 1 minggu. Mereka dilatih oleh para dosen dari kampus Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Tadulako,” ujarnya.

Disebutkan medali emas berhasil diraih peserta individu Felicia Grace AF dari SD Cahaya Nur, Kudus dan tim Indonesia B yang beranggotakan Kezia SG Silalahi dari SDK 4 BPK Penabur Jakarta, Yedija Nicholas Kurniadi dari SD Karangturi Semarang, Ryan Suwandi dari SD Rzu Chi Jakarta, Vanessa Lim dari SD Plus Gembala Baik, Pontianak, Kalimantan Barat.

Untuk medali perak, disebutkan, berhasil diraih peserta individu Yedija Nicholas dari SD Karangturi Semarang dan tim Indonesia A yang beranggotakan Matthew Allan dari SDK 10 BPK Penabur, Arshanada Putranta dari SDK 6 BPK Penabur Jakarta, Noriko Khang dari SD Nasional KPS, Balikpapan, Kalimantan Timur, Felicia Grace AF.

Sedangkan 4 perunggu diraih Ahmad Fikri Azhari dari SD Muhammadiyah Plus, Batam, Mafazi Ikhwan Dhandi Hibatullah dari SD Al Furqon, Jember, Matthew Allan dan Ryan Suwandi. Lima siswa lain mendapat penghargaan harapan dalam kompetisi beranggotakan 28 negara tersebut.

Peraih medali emas individu, Felicia (12) mengaku senang berhasil meraih medali emas baik di individu maupun tim. Karena sejak kecil, ia sangat menggemari pelajaran matematika.

Ibunda Felicia, Lisa Triana menambahkan, kompetisi di Bulgaria bukan ajang internasional pertama bagi Felicia. Ia juga pernah peraih medali emas untuk kompetisi matematika internasional di Singapura dan Bangkok, Thailand.

“Kami sangat mendukung kegiatan Felicia. Bahkan kami rela ke Semarang atau Solo seminggu sekali untuk belajar secara privat pada ahlinya di dua kota tersebut,” tuturnya.

Ditanya soal cita-cita, Felicia mengaku, ingin menjadi dosen matematika. Hal lain yang disukainya adalah melukis dan membaca komik. “Kalau jenuh belajar, Felicia suka melukis gambar dari komik-komik yang dibacanya,” kata Lisa.

Sementara itu pendamping yang juga dosen UNJ, Ibnu Hadi (37) menilai perlunya pembinaan berkelanjutan atas prestasi para pemenang kompetisi internasional. Karena mereka sudah memiliki input yang luar bisa.

“Tinggal bagaimana mengasah siswa dengan prestasi luar biasa. Karena mereka bisa menjadi sumber daya potensial dalam membangun Indonesia,” kata Ibnu menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts