Suara Karya

“Jeritan Malam” Kisah Nyata Perjanjian Setan dan Manusia

(suarakarya.co.id/Bayu Legianto)

JAKARTA (Suara Karya): Bioskop Indonesia kini kembali dihadirkan film bergenre horor. Film garapan Sunil Soraya dan Rocky Soraya berjudul “Jeritan Malam” diklaim menghadirkan nuansa baru, dan suasana syuting yang lebih terlihat nyata di kawasana Banyuwangi, Jawa Timur.

Tidak ada setan berbentuk pocong, kuntil anak, atau tuyul yang tayang dalam film ini. Namun, jasad manusia yang sudah rusak, dan ada juga yang tanpa kepala hadir dalam tayangan-tayangan film ini, dan tentunya membuat suasana menonton menjadi lebih menegangkan.

Ade, penulis skenario film ini mengatakan, cerita garapannya ini merupakan kisah nyata yang dialami oleh sahabatnya saat bekerja di Banyuwangi.

Film yang dibintangi Herjunot Ali (Reza) untuk menjadi seorang pemuda yang mandiri, kini membuat Reza memutuskan untuk menerima pekerjaan dari sebuah perusahaan yang berlokasi di Jakarta.

Seiring dengan penugasan kerja yang telah diterima oleh Reza, ia pun menempati sebuah mess perusahaan yang berlokasi di Jawa Timur.

Perkenalan Reza dengan beberapa pegawai lama yang menempati mess tersebut, mengantarkan Reza bersahabat dengan Indra, Minto dan Dikin. Persahabatan yang mulai terjalin tersebut, perlahan mulai mengantarkan Reza untuk mengetahui adanya berbagai macam kejadian menyeramkan yang telah terjadi di mess yang ditempati.

Ketidakpercayaan Reza terhadap hal-hal yang berbau ghaib, telah membuat Reza mengajak para sahabatnya untuk menggali lebih jauh sejarah masa lalu dari mess tersebut. Seiring dengan berbagai macam kejadian mnyeramkan, Reza mencoba untuk membuktikan kepada para sahabatnya bahwa hal-hal yang berbau ghaib itu tidak ada.

Sayangnya, Reza melakukan sebuah ritual yang seharusnya tidak ia lakukan. Tanpa Reza sadari, ternyata itu menjadi kesalahan terbesarnya.

Sementaa itu, Aktris Cinta Laura mengatakan bahwa film ‘Jeritan merupakan film horor Indonesia yang unik. Kalau pada film horor Indonesia umumnya menampilkan pocong, gundoruwo dan sebagainya, maka di “Jeritan Malam” lebih kepada mistis yang terkait dengan kejawen.

Dalam film tersebut, Cinta berperan sebagai Wulan, kekasihnya Reza. Cinta dituntut berperan sebagai perempuan asal Bogor. “ Jadi bukan hanya bahasanya saja yang lembut, body language saya juga harus mencerminkan gadis manis dari Bogor,” ujarnya. Film

Pada kesempatan yang sama, Sunil Soraya dan Rocky Soraya mengatakan, film garapannya ini merupakan salah satu film horor termahal di Indonesia. Proses pembuatan film ini ditaksir menelan biaya hingga Rp 20 miliar.

“Jeritan Malam merupakan salah satu film horor termahal di Indonesia,” ujar Rocky Soraya dalam jumpa pers, di Plaza Senayan XXI, Sabtu (7/12/2019) malam.

Menurutnya, ada beberapa hal yang membuat biaya produksi dari film ini menjadi mahal. Pertama, syuting film ini berlangsung selama 54 hari dengan melibatkan ratusan crew. Di film ini, tidak banyak menggunakan CGI. Kedua, lokasi-lokasi syutingnya memang belum pernah dipakai oleh film sebelumnya.

“Kami mencari mobil dan rumah di era 2007, Belum lagi post production-nya dibuat di Bangkok, sehingga biayanya mahal,” kata Rocky. Ia menargetkan ada 1 juta orang yang menonton film “Jeritan Malam”.

Diketahui, “Jeritan Malam” dijadwalkan bakal tayang pada tanggal 12 Desember mendatang. (Bayu)

 

Related posts