JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) berkolaborasi dengan Pemerintah Inggris melalui British Council untuk pengembangan kompetensi guru bahasa Inggris.
Hal itu dikemukakan Dirjen Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru, Kemdikdasmen, Nunuk Suryani dalam acara bertajuk ‘Memajukan Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia’ di Jakarta, Selasa (21/1/25).
Dijelaskan, Program Pengembangan Kompetensi Guru Bahasa Inggris (PKGBI) yang digagas bersama Kemdikdasmen dan British Council berhasil meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para guru jenjang pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.
“Peserta program ini umumnya pada level menengah (A2, B1, dan B2) sesuai standar CEFR,” ujarnya.
Ditambahkan, program berhasil meningkatkan kemampuan berbicara para guru dari B1 ke B2. Selanjutnya, guru perlu pelatihan lebih lanjut guna mendorong semakin banyak guru mencapai kemahiran tingkat lanjut (C1).
“Pemerintah Indonesia sangat menghargai kolaborasi dengan British Council, yang telah memperkuat kompetensi bahasa Inggris para guru. Upaya itu mendukung upaya nasional untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris, dan mempersiapkan para pendidik untuk menghadapi tantangan global,” ujarnya.
Acara yang diselenggarakan secara daring dan luring ini dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti; Menteri Negara untuk Indo-Pasifik dari Inggris, Catherine West; Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian; dan perwakilan dari tim Pendidikan Kedutaan Besar Inggris.
Selain itu hadir pula pendidik dan pelatih guru dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan Pusat Pengembangan Guru (BGP/BBGP); guru bahasa Inggris dari sekolah dasar dan menengah; perwakilan dari organisasi masyarakat sipil; organisasi internasional; dan sektor swasta.
Acara ini juga mengumumkan hasil evaluasi awal dari inisiatif kedua, yaitu program percobaan pengembangan profesional berkelanjutan secara daring untuk guru sekolah dasar dan menengah, serta program pengembangan kapasitas untuk pendidik guru.
Bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, program percobaan dirancang untuk mengembangkan model pengembangan profesional bagi guru sekolah dasar dan menengah serta pengembangan kapasitas pendidik guru.
Program dilaksanakan secara daring selama 8 bulan sepanjang tahun 2024 melibatkan 498 guru di seluruh Indonesia. Kegiatan itu mencakup pembelajaran daring mandiri melalui sistem manajemen pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan bahasa dan pengetahuan akademik menggunakan modul English for Teaching dan Teaching for Success dari British Council.
Selain juga pembelajaran mandiri mengenai penggunaan bahasa di kelas melalui aplikasi In Class dari British Council, serta sesi Community of Practice (CoP) yang difasilitasi oleh e-moderator global dari British Council.
Pada saat bersamaan, program juga melibatkan 34 pendidik guru dari berbagai BGP/BBGP, sekolah, dan universitas di Indonesia, yang memiliki kemampuan bahasa Inggris minimal C1, dan setidaknya 2 tahun pengalaman mengajar bahasa Inggris dalam pelatihan ELT untuk pengembangan kapasitas.
Program juga menyoroti komitmen British Council dalam menjalin kerja sama yang sinergis dengan pemerintah Inggris dan Indonesia, untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris siswa Indonesia dengan berinvestasi dalam peningkatan keterampilan guru bahasa Inggris di Indonesia.
Kolaborasi menunjukkan hubungan yang kuat dan komitmen antara pemerintah Inggris dan Indonesia dalam memperluas kesempatan pendidikan. (Tri Wahyuni)