Suara Karya

Keren, 7 Sub-Bidang Ilmu dari Kampus Indonesia Masuk Top 100 Dunia

JAKARTA (Suara Karya): Perguruan tinggi Indonesia berhasil menempatkan 7 sub-bidang ilmu dalam Top 100 Dunia yang dirilis QS World University Ranking (WUR) by Subject, pada Rabu (12/3/25).

Keberhasilan tersebut mendapat apresiasi dari Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Saintek (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto. Penghargaan tersebut diberikan acara yang digelar secara khusus di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, pada Kamis (20/3/25).

“Capaian luar biasa ini adalah hasil kerja keras kolektif para dosen, peneliti, mahasiswa, serta tenaga kependidikan dari kampus-kampus terbaik Indonesia,” Brian dalam sambutan pembukanya.

Disebutkan, ke-7 sub-bidang ilmu yang dikelola 5 perguruan tinggi, antara lain sub-bidang Agriculture & Forestry oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) di peringkat 49. Kemudian sub-bidang Ilmu Mineral & Mining Engineering, serta Engineering Petroleum oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) di peringkat 51-100.

Sementara Universitas Indonesia menempatkan 2 sub-bidang ilmu, yaitu Development Studies dan Library & Information Management yang menempati ranking 51-100.

Pada rentang ranking yang sama, Universiitas Airlangga menempatkan sub-bidang Veterinary Science; dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menempatkan sub-bidang ilmu Theology, Divinity & Religious Studies.

Meski tidak semua perguruan tinggi masuk dalam pemeringkatan, Brian yakin prestasi yang diraih itu mencerminkan upaya bersama dalam membangun ekosistem pendidikan dan riset yang berdaya saing global.

Dalam QS WUR by Subject 2025, Indonesia mencatat peningkatan jumlah entri dari 132 pada 2024 menjadi 156 pada 2025, dengan 7 entri masuk dalam Top 100 dunia.

Beberapa bidang yang mencatat peningkatan signifikan antara lain Petroleum Engineering, Veterinary Science, dan Library & Information Management.

Selain itu, Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung berhasil mempertahankan posisinya di peringkat atas dalam berbagai bidang keilmuan.

Menteri Brian menekankan, keberhasilan ini tak sekadar angka dalam pemeringkatan, tetapi sebuah refleksi dari kemajuan riset dan inovasi di perguruan tinggi Indonesia.

“Peringkat dunia ini tak sekadar kebanggaan institusi, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap pembangunan nasional. Karena universitas yang unggul akan mencetak lulusan yang kompetitif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global,” ucapnya.

Kehadiran perguruan tinggi Indonesia di peringkat dunia dapat, menurut Brian, akan menjadi magnet bagi kolaborasi internasional serta menarik talenta terbaik.

“Kami harap capaian ini dapat menarik lebih banyak investasi asing di bidang teknologi dan riset, mempercepat transformasi ekonomi berbasis pengetahuan, serta memperkuat daya saing industri nasional,” ujarnya.

Negara-negara maju telah membuktikan, kemajuan di pendidikan tinggi berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat. Karena itu, pemerintah terus mendorong lebih banyak kampus di Indonesia bersaing di kancah global

“Kami ingin prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh kampus di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas akademik, memperkuat riset, serta membangun ekosistem pendidikan yang mendukung pembangunan nasional,” katanya menegaskan.

Di akhir sambutannya, Brian kembali menegaskan, capaian itu bukan hanya milik masing-masing universitas, tetapi juga merupakan perwakilan Indonesia di tingkat global. “Semoga prestasi ini terus berkembang dan menginspirasi institusi pendidikan lainnya untuk semakin maju,” ucap Brian menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts