Suara Karya

Komisi III: Perlu Langkah Inisiatif Berantas Penyelundupan Narkoba

JAKARTA (Suara Karya): Anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil, menyoroti peredaran narkoba yang masih terjadi di Kalimantan, khususnya Provinsi Kalimantan Tengah.

Menurut dia, Pulau Kalimantan berdekatan dengan sejumlah negara tetangga, dan daerah-daerah lain, sehingga sangat mudah untuk menyelundupkan narkoba ke daerah ini.

Apalagi, kata politisi PKS ini, Kalteng digadang-gadang untuk dijadikan sebagai salah satu kandidat Ibu Kota Indonesia, menggantikan DKI Jakarta.

“Kapolri perlu mengambil inisiatif untuk menggelar rapat koordinasi, agar harmonisasi dan sinkronisasi, (sehingga) upaya-upaya yang dilakukan oleh Polda seluruh Kalimantan bisa diatasi dengan maksimal. Sehingga peredaran narkoba bisa diberantas,” ujarnya, Kamis (18/7/2019).

Menurut legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, jika peredaran narkoba masih tinggi, maka akan berdampak terhadap kejahatan-kejahatan di tengah masyarakat dan berdampak dengan over kapasitas lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan.

Untuk itu, tambah Nasir, inisiatif melakukan rapat untuk mengkoordinasi seluruh Polda Kalimantan terkait penanganan narkoba, perdagangan orang dan juga kemudian membawa satwa yang dilindungi dan lain sebagainya, bisa berjalan baik.

Menanggapi over kapasitas lapas di Kalteng, politisi dapil Aceh I ini meminta perlu dicarikan alternatif melalui suatu penilaian yang terpadu, dalam hal ini Kepolisian.

Jika menangkap atau menemukan orang yang mengkonsumsi narkoba, maka harus ada penilaian yang melibatkan Kejaksaan, Kepolisian dan juga kalangan psikolog, untuk mengetahui bahwa orang tersebut mengkonsumi atau mengedarkan barang haram itu.

“Kalau itu tidak dilakukan, maka mau tidak mau kita tidak akan bisa mengatasi overload atau over kapasitas di lembaga pemasyarakatan. Maka inisiatif ini harus dilakukan Kepolisian bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional, kemudian juga dengan Kementerian terkait, untuk mampu melakukannya,” tegas Nasir. (Gan)

Related posts