Suara Karya

Lebaran 2018, Pengunjung Ancol Tidak Khawatir Soal Keberadaan Buaya 

Jakarta (Suara Karya): Sejumlah pengunjung Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, mengaku tidak khawatir dengan kabar kemunculan buaya muara yang berjarak sekitar 10 kilometer dari tempat rekreasi tersebut.

“Saya tidak tahu mengenai berita kemunculan buaya itu, jadi saya tidak khawatir,” kata Wanti (32) yang ditemui di Ancol Pool Beach, Jakarta, Sabtu (16/6).

Wanti yang berasal dari Bekasi, sedang berlibur bersama 11 orang anggota keluarganya di Pantai Ancol.

“Kami memang setiap liburan hari raya berekreasi ke Ancol, tidak hanya Lebaran saja,” ungkap Wanti yang berprofesi sebagai guru TK itu.

Demikian juga Ika (35) yang datang bersama dengan suami dan kedua anaknya mengaku belum mendengar mengenai informasi adanya buaya muara di kawasan Ancol sehingga ia santai saja membiarkan anaknya yang paling kecil dan suaminya berenang di pantai Ancol.

“Saya sudah sering ke Ancol,karena tarif masul pantainya murah meriah dan pengamanannya juga baik, saat berenang yang jaga sering memberi tahu kalau sudah melewati batas,” ungkap Ika.

Sementara Aditya Rizki (18) yang berenang bersama 4 orang temannya dan 2 orang anak kecil pun mengaku bergembira dengan berenang di Ancol.

“Saya tidak tahu tentang buaya, kami sih berenang saja karena ingin bermain, yang penting kan bahagia,” kata Aditya santai.

Pemuda yang bertempat tinggal di Pulogadung itu mengaku sudah satu jam berendam di air asin dan tampak senang-senang saja saat keluar dari air meski matahari terik menyinari Ancol.

Manager Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai kemunculan buaya muara tersebut.

Hingga saat ini belum ada laporan kemunculan buaya di sekitar Pantai Ancol, apalagi lokasi kemunculan buaya itu ada di Pondok Dayung TNI AL yang berjarak 10 kilometer ke arah Timur dari Ancol, katanya.

“Area Pondok Dayung adalah area yang terlokalisir dan tidak terbuka, Inshaallah buaya itu tidak mampir dan kami pastikan pengamanan di sini dijaga 24 jam termasuk dengan memasang jaring di pantai yang bisa menahan kotoran maupun makhluk lainnya,” ungkap Rika.

Iapun menilai aktivitas pinggir pantai tidak akan terpengaruh dengan kejadian tersebut.

“Ada pengamanan dari TNI, Polri, Satpol PP sekaligus menambah pengamanan internal. Setiap hari ada 266 petugas keamanan ditambah dengan petugas penjaga pantai sebanyak 37 personil serta petugas P3K sebanyak 50 orang dan 97 orang ‘tour guide’,” jelas Rika.

Salah satu penjaga pantai Fauzi Saudi (25) pun mengatakan buaya tidak akan muncul hingga ke pantai Ancol.

“Buaya muara tidak akan menyebrang laut, dan sampai saat ini pun pengunjung tidak ada yang menanyakan soal buaya itu,” kata Fauzi yang ditemui saat berjaga di pantai.

Sebelumnya diberitakan kemunculan buaya muara sepanjang tiga meter di perairan Kompleks TNI Angkatan Laut, Pondok Dayung, Tanjung Priok pada Kamis (14/6). Setidaknya ada 15 kali buaya itu muncul di sekitar Pondok Dayung.

Buaya tersebut kemudian pada Sabtu ditembak dua kali oleh anggota Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska). Namun, hingga saat ini, petugas masih belum menemukan kembali buaya tersebut. (Sugandi)

Related posts