Suara Karya

Mahasiswa UPER Ciptakan Baju Anti Bakteri bagi Pasukan Oranye!

JAKARTA (Suara Karya): Mahasiswa Universitas Pertamina (UPER) menciptakan baju anti bakteri bagi Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau yang lebih dikenal sebagai Pasukan Oranye.

Baju bernama A-Bacs dari bahan dasar eceng gondok tersebut mampu mereduksi bakteri hingga 75,67 persen. Eceng gondok memiliki kandungan alepotati atau senyawa yang berpotensi sebagai antimikroba, antifungi dan anti alga.

“Untuk proteksi ekstra, A-Bacs dilengkapi senyawa kitosan dari ekstrak cangkang udang yang dapat mencegah terjadinya infeksi kulit,” kata salah satu mahasiswa peneliti A-Bacs, Muhammad Sutisna Bayu Wira Bumi, di Jakarta, Selasa (24/10/23).

Tiga peneliti lainnya dalam A-Bacs adalah Ahmad Hardiyansyah, Dia Purnama Mega, dan Zikri Anugrah Harahap.

Wira menjelaskan, pilihan penelitian jatuh pada eceng gondok karena tumbuhan tersebut merupakan penghasil serat alami, dan memiliki kandungan alepotati atau senyawa yang berpotensi sebagai antimikroba, antifungi dan anti alga.

“Pasukan oranye ini rentan terhadap bakteri yang berisiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Penggunaan A-Bacs akan mereduksi bakteri, sehingga minim terpapar,” ujarnya.

Serat eceng gondok juga mampu mengurangi polusi lingkungan. Zat nitrogen dan fosfat yang terkandung dalam tumbuhan itu mampu menyerap zat organik, anorganik, dan logam berat yang merupakan bahan pencemar.

Wira mengutip hasil penelitian Rimantho, yang mengungkapkan 52 persen PPSU terjangkit penyakit dari paparan kuman, bakteri dan virus. Itu sebabnya 68 persen PPSU merasa mereka perlu mendapat sarana proteksi diri, seperti seragam kerja yang layak.

Saat ini, seragam PPSU terbuat dari bahan katun. Faktanya, produksi tekstil berbahan dasar kapas mengandung endotoxin atau lipolyassharide (LPS) yang dapat mengakibatkan berbagai risiko kesehatan akibat bakteri.

“Kami harap A-Bacs bisa menjadi seragam bagi PSSU,” ucap Wira.

Inovasi yang dikembangkan mahasiswa UPER mendapat apresiasi dari Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi. A-Bacs dipamerkan dalam gelaran Jakarta Innovation Day (JID).

Acara bertajuk ‘Urban Innovation for Sustainable Jakarta’ itu diadakan Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) pada akhir September 2023 di Balai Kota Jakarta.

Selain A-Bacs, UPER ikut memamerkan 6 karya mahasiswa berbasis kebaruan di berbagai bidang, yaitu pencegah jepitan jendela, Anti Pinch Power Window; dan pendeteksi jalan rusak berbasis internet, Smart-Rodap.

Selain itu ada produk minuman khas Sumatera Barat yang dapat meningkatkan stamina, Teh Telur; shampo bebas kimia dan ramah lingkungan, Elavour; olahan singkong, Oppa Gemes; dan sambal pecel khas jawa, Myfin.

Rektor UPER, Prof Wawan Gunawan A Kadir memberi dukungan terhadap program kewirausahaan di kampusnya. Karena pembelajaran UPER disusun berdasarkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia usaha.

“UPER ikut mendukung mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan wirausaha melalui berbagai metode, salah satunya lewat inkubasi bisnis,” tuturnya. (Tri Wahyuni)

Related posts