JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) kembali menggelar Anugerah Kihajar (Kita Harus Belajar) 2024 secara hibrida dari Jakarta, Senin (25/11/24).
Membuka kegiatan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti.
Perhelatan yang rutin digelar Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT), Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan (Pusdatin), Kemdikdasmen itu mengambil tema ‘Semangat Berkobar (Berkolaborasi dan Berbagi)’.
Semangat itu diharapkan dapat menggali potensi terbesar guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri, kontekstual, kreatif dan inovatif.
Anugerah Kihajar 2024 mencakup pengukuhan 39 Duta Teknologi yang berasal dari 38 Provinsi dan 1 SLN; dan penganugerahan bagi pemenang Kihajar STEM 2024 yang menghasilkan 20 tim Gen Kihajar dan 20 Guru Pendamping.
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemdikdasmen, Suharti dalam pidato arahannya mengatakan, para guru yang terpilih menjadi Duta Teknologi 2024 telah berjuang melewati 4 level kompetensi TIK di PembaTIK 2024.
“Mereka tidak hanya membuat inovasi dalam pembelajaran, tetapi juga dituntut untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan serta berkarakter didasarkan nilai-nilai luhur Pancasila,” katanya.
Apresiasi juga diberikan kepada Gen Kihajar 2024 yakni siswa-siswi terbaik yang memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif dalam menyelesaikan proyek berbasis STEM (Science-Technology-Engineering-Mathematics).
“Kihajar STEM tak sekadar kompetisi, tetapi sebuah gerakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia,” ucap Suharti menegaskan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusdatin, Kemdikdasmen, Yudhistira Nugraha melaporkan, pembelajaran berbasis TIK (PembaTIK) merupakan program peningkatan kompetensi TIK pendidik, tenaga kependidikan, dan dinas pendidikan.
Program tersebut mendukung terciptanya inovasi pembelajaran kolaboratif dengan pemanfaatan platform teknologi sejak 2017 hingga kini. Pesertanya cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
“Hal ini menunjukkan motivasi dan minat guru dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan kompetensi TIK untuk pembelajaran cukup tinggi,” ujarnya.
Kapusdatin dalam akhir laporannya memberi motivasi kepada seluruh Duta Teknologi dan Pemenang Kihajar 2024 agar terus belajar, mengembangkan diri dan berkontribusi untuk kemajuan PembaTIK.
Anugerah Kihajar diikuti lebih dari 313 ribu pendidik dan tenaga pendidikan di jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB yang berasal dari 38 provinsi dan 1 SILN.
Peserta PembaTIK telah melewati tahapan Level 1: literasi, Level 2: implementasi, Level 3: kreasi, serta Level 4: berbagi dan berkolaborasi. Pada akhirnya terpilih 39 Duta Teknologi.
Kihajar STEM merupakan wadah eksplorasi bagi para peserta didik jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK untuk berpikir kritis, kreatif dan mampu berkolaborasi dan berkomunikasi dalam menyelesaikan masalah di kehidupan sehari-hari berbasis STEM.
Kihajar STEM 2024 diikuti 43 ribu tim, dimana satu tim terdiri dari 3 siswa dan 1 guru pendamping. Peserta Kihajar STEM berkompetisi di tahap dasar, menengah dan final.
Hasil seleksi menghasilkan 20 tim gen kihajar terbaik, yang terdiri dari peringkat 1 hingga peringkat 5 di masing-masing jenjang.
Program itu bertujuan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila yang memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan mampu berkomunikasi.
Perhelatan Anugerah Kihajar dihadiri secara daring pimpinan kepala daerah, kepala dinas pendidikan, Tim Juri STEM dari STEM Edu Center UPI, serta perwakilan REFO Indonesia, Google Indonesia, Canva Indonesia, Bakti Kominfo serta jajaran pimpinan Pusdatin, BLPT dan tamu undangan lainnya. (Tri Wahyuni)