JAKARTA (Suara Karya) : Menyukseskan pembukaan Asian Games 18 Agustus 2018, Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) melakukan pemindahan rumput Stadion Utama GBK ke kawasan lapangan panahan senayan Jakarta. Harapannya, rumput yang sudah tumbuh dan terawat tidak mati total.
“Guna menangani rumput agar tidak mati ketika dipindah di lapangan panahan, pihak GBK sudah menyerahkan pada ahlinya dari IPB Qamal. Pemindahan rumput Stadion GBK akan dilakukan Rabu (16/5) dini hari setelah laga Persija vs Home United, Singapura,” jelas Sekjen INASGOC Eris Herryanto di Jakarta, Selasa (15/5).
Eris melanjutkan, alat penutup lapangan Stadion GBK setelah rumputnya digulung didatangkan dari Amerika dan Australia. Diharapkan alat penutup yang.kuat menopang benda benda berat itu segera tiba di Jakarta setelah dipesan.
“Alat penutup yang didatangkan dari Amerika dan Australia dalam bentuk sewa. Karena setelah Asian Games ke-18, alat tersebut sulit perawatannya. Dengan begitu diputuskan sewa tidak beli,” tegas Eris lagi.
Sedang ahli rumput dari ITB Qemal optimis, rumput yang akan digulung mulai Rabu (16/5) dini hari dipastikan tidak mengalami kendala. Pasalnya, terus dalam perawatannya hingga Asian Games selesai dan rumput dikembalikan lagi ke Stadion GBK.
Melalui perawatan intensif dan penyiraman merata seperti lapangan golf, ia optimis rumput tetap segar. Begitu juga warna rumput tetap hijau dan indah bila ditanam lagi ditempat semula.
Pada kesempatan yang sama Dirut PPKGBK Winarto menegaskan, pemindahan rumput Stadion seperti di negara modern bila digunakan sebagai kegunaan yang lain seperti konser atau hiburan lain juga ditutup. Karena waktu penyelenggaraan tidak lama, maka cukup dengan penutupan saja, tanpa pemindahan rumput.
Rumput ditutup dengan waktu sekitar satu pekan tidak mengalami hambatan, namun bila waktunya lama seperti perhelatan Asian Games tidak berani mengambil resiko rumput mati. Dengan begitu jalan lain menggunakan alat penutup rumput. (Warso)