Suara Karya

Sariawan Tak Kunjung Sembuh, Dzikri Tertolong Berkat Program JKN

JAKARTA (Suara Karya): Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi ‘malaikat’ penolong bagi Dzikri, yang mengaku sempat putus asa akibat sariawannya yang tak kunjung sembuh. Apalagi duitnya terbilang ‘cekak’, sehingga tidak berani pergi ke dokter untuk periksa.

“Akibat sariawan yang parah, produktivitas saya beberapa bulan lalu jadi terganggu. Bicara saja sulit, apalagi saat makan dan minum. Sudah dicoba ikhtiar minum obat yang dijual bebas, tetapi tidak menolong,” kata mahasiswa sebuah PTS di Jakarta Barat, Selasa (4/2/25).

Bosan dengan penyakitnya yang tak kunjung sembuh, akhirnya Dzikri berniat akan berobat ke dokter. Atas saran temannya, ia memutuskan untuk mengaktifkan kembali Program JKN yang sempat ‘mati suri’ karena iurannya tidak dibayarkan secara rutin.

“Padahal banyak manfaat dengan menjadi peserta JKN. Salah satunya tidak perlu memikirkan biaya saat berobat. Apalagi, jika kondisi penyakit sudah parah, pasti butuh berobat beberapa kali ke dokter kunjungan,” ujarnya.

Karena ketidaktahuannya soal bagaimana memperoleh manfaat dari Program JKN, Dzikri jadi mengabaikan keberadaan program tersebut. Bari disadari setelah penyakit sariawannya semakin parah.

“Alhamdulillah bisa sembuh tanpa mengeluarkan biaya banyak. Prosesnya pengobatannya juga tidak ribet. Setiap terapi yang diberikan dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan,” tuturnya.

Ditambahkan, tenaga medis yang mengobati pun tidak sekadar memberi obat, tetapi juga mengedukasi kesehatan secara mendalam.

Dari pengalaman itu, Dzikri merasakan ketulusan dari para tenaga medis yang bertugas, serta meningkatkan rasa semangat untuk segera pulih.

“Produktivitas saya yang sempat terganggu karena peradangan di mulut, kini hampir sembuh. Terima kasih kepada Program JKN yang telah mengobati tanpa dipungut biaya sepeserpun,” ungkap peserta BPJS Mandiri kelas 3 itu sambil tersenyum bahagia.

Dzikri menilai, Program JKN tidak hanya memberi solusi atas masalah yang dihadapinya, tetapi memberi harapan dan kualitas hidup yang lebih baik.

“Lewat program ini, setiap anak muda seperti saya juga memiliki kesempatan yang sama untuk mendapat pelayanan kesehatan berkualitas, tanpa harus khawatir dengan urusan biaya,” kata Dzikri menandaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts