Suara Karya

Shafira Kumpulkan 2,5 VP di JAPFA FIDE Rated Chess Tournament  2025, Utut Tetap Berikan “Acungan Jempol”

JAKARTA (Suara Karya): Memasuki babak ketiga kelompok open, JAPFA FIDE Rated 2025, persaingan sengit terjadi antara FM Rian Kapriaga vs Dicky Aditya. Keduanya memimpin dengan angka 3 VP yang berlangsung di Gedung Serbaguna Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta ((11/5/2025).

Rian dan Dicky meninggalkan lawan – lawannya yang dalam babak kedua terjadi persaingan ketat untuk meraih point kemenangan. Namun berkat ketangguhan yang dimiliki Rian dan Divky mampu menghasilkan poin 3 VP terlebih dulu.

Hal yang sama terjadi persaingan ketat di kelompok Challenger. Hingga babak ketiga ada 24 pemain muda yang menghasilkan nilai 3 VP setelah mengalahkan lawan – lawannya. Kendati begitu tidak kalah menariknya Shafira Devi Herfesa tampil konsisten di JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2025.

Usai meraih juara di kategori putri Asian Zone 3.3 Chess Championship di Mongolia, tetap bertahan dan belum terkalahkan. Kendati dibabak tiga harus bermain remis lawan Arjuna Satria Pamungkas. Dengan hasil tersebut hingga babak ketiga Shafira mengumpulkan 2,5 VP.

Sedang pada pertandingan babak pertama yang dipimpin wasit internasional Agus Subandrijo, pecatur asal Sleman itu mengalahkan Valentino Rio selanjutnya di babak kedua dengan buah hitam merobohkan raja putih Indriane T Ayu.

Tampil konsisten dan berani seusai pulang dari kejuaraan Asian Zone 3.3 Chess Championship di Mongolia, membuat Ketua PB Percasi, GM Utut Adianto memberikan acungan “jempol”.

” Percaya diri dan tidak takut kalah seusai meraih juara di Mongolia, menjadi contoh pecatur nasional lainnya. Bahkan semangat juang Shafira tak pernah kendur saat tampil di JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2025,”tegas Utut lagi.

Lebih jauh Utut Adianto menceritakan, waktu di Mongolia tim catur Indonesia hanya Shafira yang membawa papan catur. “Hal itu menunjukkan bahwa pecatur tersebut selalu siap dan ditunjukkan dengan merebut juara zonal 3.3 Asia, ” tegas Utut Adianto saat memberikan program coaching clinic ditengah berlangsungnya Turnamen JAPFA Fide Rated 2025 di Gedung Serbaguna Gelora Bung Karno Senayan Jakarta Minggu (11/5).

Coaching clinik dilakukan ditengah pelaksanaan Turnamen JAPFA Fide Rated 2025 untuk memberikan tambahan strategi kepada pecatur muda utamanya bermain posisional.

“Coaching clinic perlu dilakukan, bukan untuk menggurui tapi untuk mengingatkan bagi para pecatur khususnya yang muda-muda untuk bermain dengan kemampuan strategi yang jitu,”ungkap Utut Adianto.

Sedangkan R. Artsanti Alif, Head of Social Investment PT JAPFA Comfeed Indonesia ditengah berlangsungnya Turnamen JAPFA Fide Rated mengungkapkan, dengan adanya program coaching clinik yang dilakukan GM Utut Adianto menjadikan nilai turnamen menjadi lengkap.

“Hadirnya Pak Utut dalam program coaching clinic sangat luar biasa karena sebagai Ketua Umum PB. Percasi dan legenda catur nasional sangat peduli mau memberikan ilmu kepada pecatur muda”, ungkap Artsanti.

“Tentunya semangat yang tak kenal lelah dari GM Utut untuk mendidik dan mencari pecatur muda menginspirasi JAPFA untuk berkolaborasi dalam pembibitan pecatur muda dengan mencari calon pecatur berbakat dengan integrasi dengan program JAPFA for kids.” Imbuhnya.

Menurut Artsanti, selain mendukung program kompetisi catur nasional dengan PB. Percasi yang telah berjalan 26 tahun, Pembinaan lewat program JAPFA for Kids dengan mencari bibit pecatur tingkat sekolah diseluruh Indonesia telah cukup berhasil mencari pecatur muda yang dapat mendukung lahirnya pecatur kuat di daerah binaan JAPFA. (Warso)

 

Related posts