Suara Karya

Terima Banyak Mahasiswa Program PPG, UNP: Jadikan Itu Tantangan Bukan Beban!

JAKARTA (Suara Karya): Universitas Negeri Padang (UNP) kembali dipercaya sebagai perguruan tinggi pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Total mahasiswa yang diterima UNP sejak program itu digulirkan pada 2022 mencapai 5.199 mahasiswa.

Melihat begitu besar mahasiswa Program PPG yang diterima, Ketua Koordinator PPG Program Pascasarjana UNP, Andromeda menegaskan, amanah tersebut jadikan sebagai tantangan, bukan beban!

“Angkanya memang besar, tapi kami buat dalam tiga gelombang pembelajaran dalam satu tahun. Sehingga pengaturan waktunya jadi lebih mudah,” kata Andromeda saat menerima media dan tim dari Kemdikbudristek di kampus UNP, Kota Padang, Rabu (13/12/23).

Sebagai informasi, proses seleksi mahasiswa program PPG dilakukan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikbusristek. Mereka yang lulus seleksi akan diteruskan ke kampus yang ditunjuk di daerah masing-masing.

“Kami senang kembali dipercaya Kemdikbudristek untuk program PPG. Tahun ini, mahasiswa baru yang kami terima ada 1.779 orang. Total mahasiswa sejak program PPG digulirkan pada 2022, ada 5.199 orang,” tuturnya.

Andromeda mengungkapkan, kegiatan semacam PPG sebenarnya bukan hal baru. UNP telah dilibatkan pemerintah dalam program pelatihan guru sejak 2005.

“Pada 2005, kami dilibatkan dalam program penilaian kinerja guru dari portofolio, yang ternyata tidak jalan karena dinilai kurang efektif. Lalu ada program bernama PLPG pada 2008, dan program lain bernama SM3T+Pra Jabatan, PPG bersubsidi dan PPG basic science,” ucapnya.

Pada 2018, lanjut Andromeda, UNP membuka prodi baru bernama PPG. Karena program tersebut untuk lulusan sarjana, maka pengelolaannya ada di Program Pascasarjana UNP.

Pada 2022, UNP dapat amanah dari pemerintah dalam program PPG Dalam Jabatan untuk mereka yang sudah bekerja sebagai guru. Mereka adalah guru yang diangkat sebelum 2015, setelah 2015, ex program PLPG dan beberapa guru yang ikut program guru penggerak.

“Karena mereka tidak bisa meninggalkan kelas, pembelajaran dilakukan secara daring. Jadi waktu belajarnya lebih mudah, mulai siang setelah selesai tugas sekolah,” ujarnya.

Sambil menjalankan program PPG Dalam Jabatan, UNP Juga menerima mahasiswa program PPG Pra Jabatan angkatan pertama sebanyak 564 orang dan angkatan kedua 1.512 orang, yang semuanya telah ikut ujian, dengan tingkat kelulusan 98,9 persen.

Mahasiswa tahun 2022 gelombang ketiga sebanyak 1.344 orang sedang mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) siklus pertama. Sementara mahasiswa tahun 2023 gelombang pertama mulai kuliah pada 10 Desember lalu.

“Total ada 66 rombongan belajar yang sedang mengikuti PPG Pra Jabatan tahun ini. Untuk PPG Dalam Jabatan, pembelajaran lebih simpel, karena dilakukan secara daring. Jadi tidak butuh ruang kelas,” tutur Andromeda.

Ditanyakan apakah dosen tidak kelelahan mengingat ada banyak mahasiswa yang harus dilayani, termasuk kelas reguler UNP yang tahun ini menerima lebih dari 10 ribu mahasiswa baru?

Menghadapi kondisi itu, Andromeda tersenyum lebar. “Kelas yang ada memang membuat kami sibuk, tapi dosen tidak kelelahan. Karena Program PPG hanya menerapkan satu model pembelajaran,” katanya.

Andromeda mengakui jika perkuliahan di prodi IPA membuat dosen agak kewalahan, karena jumlah mahasiswanya yang cukup besar, yaitu 450 orang dalam 15 rombongan belajar. “Meski waktunya jadi terbirit-birit, masih bisa dihandle kok,” pungkasnya.

Pengaturan waktu jadi lebih mudah, lanjut Andromeda, karena ada perkuliahan wara wiri dimana mahasiswa harus menjalani PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) di sekolah sebanyak 2 kali dalam satu tahun perkuliahan.

“Selama mahasiswa sedang PPL, dosen jadi punya waktu sedikit untuk bernafas, sambil menunggu mahasiswa kembali ke kampus membahas soal teknik pengajaran. Dosen juga ikut ke sekolah untuk melihat cara mengajar mahasiswa,” katanya.

Ditanya manfaat dari Program PPG bagi sarjana baru yang ingin jadi guru, Andromeda mengatakan, program tersebut membantu mereka menjadi guru profesional. “Ketika ada penempatan, calon guru lulusan PPG memiliki ilmu bagaimana menjadi guru yang profesional,” kata Andromeda menegaskan. (Tri Wahyuni)

Related posts