Suara Karya

BRAWIJAYA HOSPITAL SAHARJO
Terobosan Layanan Jantung Terpadu: Ruang Hybrid dan Pendekatan Patient-Centered Jadi Andalan

JAKARTA (Suara Karya): Layanan kesehatan jantung di Indonesia kini melangkah ke era baru berkat pengembangan sistem terintegrasi dan pendekatan multidisipliner yang dipaparkan oleh dr. Muhammad Yamin, MD, Ph.D, FACC dari Brawijaya Hospital Saharjo, dalam pernyataannya Rabu (7/5/2025) menjelaskan bagaimana layanan jantung kini tak hanya mencakup perawatan umum, tetapi telah meluas hingga ke intervensi kompleks dan bedah minimal invasif, bahkan transplantasi jantung.

“Layanan jantung itu luas, mulai dari check-up sederhana, intervensi seperti pemasangan ring, hingga operasi jantung minimal invasif atau MICSO,” ujar dr. Yamin.

MICSO sendiri merupakan metode operasi dengan sayatan minimal, tidak seperti operasi jantung konvensional yang dilakukan melalui dada tengah.

Salah satu inovasi andalan adalah penggunaan ruang hybrid, yaitu ruang tindakan yang dapat langsung dikonversi menjadi kamar operasi tanpa perlu memindahkan pasien.

“Kalau misalnya tindakan intervensi mengalami komplikasi, pasien langsung bisa dioperasi di tempat yang sama. Ini sangat krusial karena pasien jantung yang tidak stabil sangat berisiko jika harus dipindahkan antar-ruangan,” ujarnya.

Selain teknologi, kunci dari layanan ini adalah tiga pilar utama: sumber daya manusia unggulan, pendekatan berpusat pada pasien (patient-centered), dan alat medis berstandar global.

“Dokter, perawat, teknisi semuanya kita pilih yang terbaik. Dan setiap keputusan medis diputuskan secara tim berdasarkan yang paling baik untuk pasien, bukan semata keputusan tunggal dokter,” tegasnya.

Ke depan, layanan juga akan menyasar pasien gagal jantung secara lebih holistik melalui klinik edad jantung, dengan pendekatan pengobatan dari obat-obatan, alat bantu, hingga transplantasi. Bahkan, dr. Yamin membuka peluang pengembangan terapi berbasis sel, seperti Janstel, untuk pasien dengan kerusakan jantung berat.

Menyinggung pembiayaan. dr. Yamin mengungkapkan saat ini Brawijaya Hospital telah kerja sama dengan hampir seluruh asuransi swasta. Hal ini untuk upaya efisiensi pembiayaan pasien, dan kedepan kerja sama dengan pihak lainnya akan terus dilakukan agar layanan bisa diakses lebih luas.

“Kami ingin agar layanan ini bisa dijangkau sebesar-besarnya oleh masyarakat Indonesia,” katanya.

Dengan sistem layanan jantung terpadu yang mengedepankan efisiensi, keselamatan, dan kualitas tinggi, harapan hidup dan kualitas pasien penyakit jantung di Indonesia kini memiliki peluang yang jauh lebih baik. (Boy)

Related posts