JAKARTA (Suara Karya) : Berbagai terobosan yang dilakukan para dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) memberikan pengetahuan pada pelatih dalam kepelatihan ilmu keolahragaan dengan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnogi (IPTEK).
“Dalam mendukung pembangunan olahraga di Indonesia yang diseminasikan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan secara rutin tiap tahun, ” jelas Eko Juli Fitrianto, M.Kes., AIFO, Dosen FIK UNJ/Bidang Fisiologi Olahraga di Jakarta, kemarin.
Eko Juli Fitrianto melanjutkan, kegiatan itu diharapkan dapat menjadi sarana “bridging the gap” antara praktisi dan akademisi keolahrgaan untuk memberikan dampak kemajuan pembangunan olahraga di masa yang akan datang.
Begitu juga dalam kompetensi Pelatih dalam menangani atlet usia muda, merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian dalam pembinaan atlet jangka panjang. Tidak hanya konsep teknis yang terkait dengan kepelatihan, konsep lain terkait dengan fisiologis (tumbuh kembang) dan psikologis merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan pembinaan atlet muda jangka panjang.
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (FIK UNJ) sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi di bidang Ilmu Keolahraga secara kontinyu berupaya menggali keterbaruan serta kemajuan IPTEK Keolahragaan.
Semua itu diharapkan, dapat mendukung pembangunan olahraga di Indonesia yang diseminasikan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan secara rutin tiap tahun.
Berkaitan dengan hal ini, dalam rangka meningkatkan komptensi Pelatih, FIK UNJ mengadakan Pelatihan Pelatih Fisik Tingkat Dasar di Kota Sukabumi.
Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan terkait implementasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Olahraga (IPTEKOR) dalam hal kompetensi pelatih di bidang peningkkatan kondisi fisik atlet usia muda.
Menurutnya, kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 14-15 April 2023 bertempat di ruang meeting Parantina Resto Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Pelaksanaan kegiatan PKM itu bekerjasama dengan organisasi Papak Workout Fundamental Movement Skill (PWFMS) yang bergerak dibidang pengembangan literasi gerak anak usia muda Kota Sukami, Jawa Barat.
Panitia yang terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat katanya, tidak hanya beranggotakan dosen FIK UNJ, namun juga melibatkan 4 orang mahasiswa dari Organisasi Bola Basket Universitas Negeri Jakarta (OBB UNJ).
Syarat kepesertaan kegiatan ini adalah pelatih yang terdaftar sebagai pelatih klub maupun sekolah sebanyak 30 orang yang telah menyerahkan surat rekomendasi dari Klub maupun Pengcab/Pengrov PERBASI dan memiliki pengalaman melatih minimal 1 tahun.
Adapun peserta kegiatan mendapatkan fasilitas; soft copy materi, snack, makan siang dan sertifikat partisipasi dan panitia tidak memungut biaya kepada peserta untuk berpartisipasi pada kegiatan PKM.
Untuk mendapatkan peserta, tim pelaksana menyebarkan flyer informasi kegiatan melalui media aplikasi Whatsapp yang dikoordinir oleh anggota tim dari mahasiswa OBB UNJ.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Pelatihan Materi Fisiologi Olahraga Pada Pelatih Cabang Olahraga di DKI Jakarta dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 15 April 2023.
Selain materi fisiologi olahraga, pada kegiatan pelatihan ini disampaikan pula materi pendamping terkait dengan adaptasi fisiologis, seperti; strength & conditioning, dan evaluasi hasil latihan.
Terdapat total 450 menit durasi jam pelajaran yang diberikan pada pelatihan ini. Selain materi utama mengenai aplikasi Fisologi Olahraga, terdapat dua materi pendamping dengan narasumber sebagai berikut;
Materi 1 : Karakteristik Fisiologis atlet Usia Muda (U-16)
Narasumber; Eko Juli Fitrianto, M.Kes., AIFO
Materi 2 : Strength & Conditioning Atlet Usia Muda (U-16)
Narasumber; Hermanto, M.Pd
Materi 3 : Evaluasi Latihan
Narasumber; Agung Robioaanto, M.Or
Pelatih Fisik Tingkat Dasar di Kota Sukabumi secara umum berjalan dengan baik dan lancar. Sebelum materi pelatihan disampaikan para peserta diberikaan link google form yang berisikan 70 soal pre test yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Setelah pre test dilaksanakan, kemudian dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi pelatihan dan diskusi. (Warso)