JAKARTA (Suara Karya): Fakultas Hospitality dan Pariwisata Universitas Pelita Harapan (UPH) menggelar Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Wisata Sawarna, Kabupaten Lebak, Banten.
“Pelatihan pengelolaan pariwisata berkelanjutan ini merupakan satu upaya untuk memajukan sektor pariwisata berbasis masyarakat,” kata Ketua Tim Program PkM UPH, Dr Rudy Pramono di sela kegiatan yang berlangsung 12-14 September 2024.
Hadir pula anggota tim, yaitu Prof Dr Diena M Lemy; Dr Juliana; Dr Meitolo Hulu; Ira Hubner, serta beberapa mahasiswa.
Rudy Pramono menjelaskan, kegiatan bertujuan untuk memberi pendampingan kepada masyarakat untuk peningkatan kualitas layanan, pengelolaan sumber daya alam, serta pengembangan potensi lokal sebagai daya tarik wisata.
“Lewat kolaborasi akademisi dan masyarakat ini, diharapkan Desa Wisata Sawarna dapat menjadi destinasi unggulan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ucapnya.
Disebutkan, dua fokus utama dari Program PkM yaitu pengelolaan pariwisata berkelanjutan dan pengelolaan ‘homestay’ atau penginapan yang selama ini telah dikelola masyarakat lokal.
Sekadar informasi, Desa Wisata Sawarna yang berada di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten sejak 1994 telah dikenal sebagai desa wisata karena keindahan panorama alam pantai dan pesisir, serta budaya lokal yang khas.
“Untuk itu, kami beri pelatihan kepada masyarakat tentang cara mengemas potensi yang ada menjadi produk wisata yang menarik dan berkelanjutan,” tutur Rudy Pramono.
Hal senada dikemukakan Prof Dr Diena A Lemy. Peserta juga dilatih untuk memahami pentingnya menjaga kelestarian alam, agar daya tarik wisata dapat bertahan dalam jangka panjang.
Fokus kedua berupa pelatihan pengelolaan homestay, mulai dari peningkatan kualitas produk, kualitas layanan dan kapasitas SDM yang bertujuan untuk kepuasan wisatawan.
Masyarakat juga dilibatkan dalam diskusi kelompok tentang peran dan tanggung jawab dalam penyediaan layanan, serta partisipasi agar egiatan wisata di Desa Wisata Sawarna dapat berkelanjutan.
Dr Meitolo Hulu menambahkan, penyediaan layanan di homestay dibuat untuk memberi dampak positif dan kesan yang baik bagi setiap pengunjung.
“Kolaborasi antara Fakultas Hospitality dan Pariwisata UPH dengan Pemerintah Desa Sawarna dan masyarakat merupakan kunci sukses dalam program PkM ini,” ucap Meitolo Hulu.
Kepala Desa Sawarna, Iwa Sungkawa yang didampingi Ketua Pokdarwis, Lili Suheli dan Ketua BUMDES serta masyarakat pelaku wisata ikut mendukung program dengan berpartisipasi aktif sebagai peserta pelatihan.
Pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan diharapkan jadi panduan dalam mengelola atraksi wisata dan homestay di Desa Wisata Sawarna.
Sinergi itu akan memperkuat posisi Desa Wisata Sawarna sebagai destinasi wisata unggulan di Provinsi Banten dan sekitarnya.
Tim Program PkM UPH juga memberi bantuan berupa pembuatan papan nama homestay; dan penyerahan kloset duduk.
Pelaksanaan Program PkM UPH mendapat dukungan dari DRTPM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui Program Hibah Pendidikan Tinggi Skema Program Kemitraan Masyarakat Tahun 2024-2025.
“Berkat dukungan pendanaan yang kami peroleh dari Kemdikbudristek, kegiatan PkM di Desa Wisata Sawarna dapat terlaksana dengan baik,” kata Rudy Pramono menandaskan. (Tri Wahyuni)