Suara Karya

BPJS Kesehatan Gelar Posko Kesehatan Selama Mudik

JAKARTA (Suara Karya): Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan membuka posko kesehatan di delapan titik padat pemudik. Posko Mudik tersebut digelar selama 9-14 Juni 2018.

“Posko menyedikan pelayanan kesehatan, obat-obatan, fasilitas relaksasi hingga pemberian informasi program jaminan kesehatan kepada para pemudik,” kata Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jabodetabek, Ni Made Ayu Sri Ratna Sudewi kepada wartawan, di Jakarta, Senin (4/6) petang.

Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Khofifah Ani, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DKI Jakarta, Slamet Budiarto dan Kepala Cabang PT Jasa Raharja, DKI Jakarta, Delya Indra.

Disebutkan 8 titik itu adalah Terminal Pulo Gebang Jakarta, Rest Area KM 57 Cikampek, Stasiun Yogyakarta, Terminal Tirtonadi Surakarta, Terminal Bungurasih Surabaya, Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Pelabuhan Gilimanuk Bali serta Pelabuhan Merak Banten.

Ratna mengingatkan masyarakat untuk tak lupa membawa kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Karena kartu itu bisa digunakan di fasilitas kesehatan mana saja selama mudik lebaran.

“Peserta tidak dipungut biaya tambahan, jika sesuai dengan indikasi medis dan melalui pemeriksaan dokter,” tutur Ratna seraya menambahkan kartu JKN-KIS boleh digunakan hingga 3 kali berobat.

Jika di wilayah itu tidak tersedia FKTP atau FKTP tak buka 24 jam, lanjut Ratna, peserta JKN-KIS diperbolehkan berobat ke instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit untuk mendapat pelayanan medis dasar.

Untuk itu, Ratna mengingatkan layanan kesehatan itu baru bisa diperoleh jika
Kartu JKN-KIS dalam kondisi aktif. Untuk mengetahui status iuran, peserta dapat melihat lewat aplikasi Mobile JKN.

“Dalam Mobile JKN peserta juga dapat melihat daftar fasilitas kesehatan terdekat yang bisa dikunjungi saat membutuhkan pelayanan kesehatan,” tuturnya.

Wakil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Khofifah Ani menambahkan, sebanyak 169 dokter akan bersiaga di sejumlah posko dan fasilitas kesehatan selama mudik lebaran. Ketersediaan dokter tersebut diharapkan memberi kenyamanan bagi masyarakat.

Khofifah menegaskan, pihaknya sudah mengeluarkan edaran yang meminta agar para dokter agar tidak cuti selama 1 minggu sebelum dan sesudah lebaran. Hal itu sebagai antisipasi atas kemungkinan terjadi gangguan kesehatan selama mudik lebaran.

“Hanya 5 persen dokter di DKI yang boleh cuti selama mudik lebaran. Sisanya ikut bertugas di posko-posko kesehatan, Puskesmas maupun rumah sakit demi kelancaran mudik,” ujarnya.

Ditambahkan, pihaknya juga akan  melakukan pemeriksaan atas kesehatan sopir di sejumlah terminal di Jakarta sepekan sebelum musim mudik. Karena stamina prima penting saat harus mengemudi selama puluhan jam.

“Jika ada sopir yang sakit, kami akan obati dulu. Setelah itu baru dinyatakan boleh kerja atau tidak. Ini penting karena nasib penumpang ada di tangan para sopir,” tuturnya. (Tri Wahyuni)

Related posts