JAKARTA (Suara Karya): Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Dharma Jaya resmi menjalin kemitraan strategis dengan Perumda Canda Birawa, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Kediri, dalam rangka memperkuat ketahanan pangan khususnya di sektor protein hewani. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta, disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo dan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah awal penjajakan potensi pengadaan protein hewani dari Kediri untuk memenuhi kebutuhan warga Ibu Kota. “Kami melihat Kabupaten Kediri punya potensi besar dalam pasokan daging ayam. Ke depan, tidak menutup kemungkinan untuk merambah ke daging sapi beku dan produk lainnya,” ujar Raditya.
Ia juga menegaskan bahwa Dharma Jaya akan segera melakukan kunjungan kerja ke Kediri untuk mengevaluasi langsung model peternakan dan peluang kerja sama yang dapat dimaksimalkan. “Kerja sama ini bukan hanya soal pasokan, tapi juga menjajaki sinergi yang lebih luas dalam menjaga ketersediaan pangan Jakarta,” tambahnya.
Senada dengan hal itu, Direktur Utama PD Canda Birawa, Hans Sidharta, menyambut positif kerja sama tersebut. Ia menilai bahwa MoU ini membuka jalan bagi peningkatan produktivitas peternakan di Kediri dan kontribusi nyata terhadap pendapatan asli daerah. “Kami siap menjadi pemasok daging ayam, sapi beku, maupun ikan. Tentunya nanti akan kami sesuaikan dengan daya serap pasar Jakarta,” kata Hans.
Ia menambahkan bahwa peluang pasar Jakarta yang sangat besar bisa menjadi dorongan bagi BUMD Kediri untuk naik kelas secara bisnis. “Ini adalah bentuk win-win solution. Kediri mendapat pasar baru, Jakarta mendapat suplai stabil. Dampaknya bisa signifikan bagi kedua daerah,” ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menekankan bahwa kerja sama ini harus dijalankan secara transparan dan akuntabel. “Saya harap tidak ada ruang untuk penyimpangan. Fokus kita adalah ketahanan pangan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan,” tegasnya.
Dengan ditandatanganinya MoU ini, harapan akan terjalinnya rantai pasok yang kuat dan terintegrasi antara Kediri dan Jakarta kian mendekati kenyataan. Kolaborasi antar-BUMD ini diharapkan menjadi contoh model penguatan ketahanan pangan nasional berbasis kemitraan daerah. (Boy)