Suara Karya

Gandeng Paguyuban Seni Jawa Barat, Ganjar Muda Padjajaran Gelar Pertunjukan Reak Kuda Renggong

BANDUNG (Suara Karya): Sukarelawan Ganjar Muda Padjajaran (GMP) menggelar pertunjukan kesenian reak kuda renggong di Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Relawan GMP menggandeng sejumlah paguyuban kesenian Jawa Barat untuk menggelar pertunjukan yang dihelat pada Minggu (8/10) tersebut.

Koordinator Nasional GMP, Rendra Wibawa Setiawan mengatakan ini menjadi kegiatan bertema seni dan budaya yang kesekian dari relawan GMP.

“Kami sudah berkali-kali melakukan kegiatan bersama seniman dan budayawan di Jawa Barat. Ini adalah kegiatan yang kesekian kalinya,” kata Rendra.

Lebih lanjut, Rendra menjelaskan bahwa reak kuda renggong merupakan kesenian asli Jawa Barat. Namun, pertunjukan tersebut kini mulai tergerus zaman dan jarang ditampilkan.

“Ini biasanya dikhususkan untuk pesta sunatan. Biasanya reak kuda renggong ini mendampingi anak-anak yang baru disunat. Melakukan konvoi di jalanan bersama penari,” jelasnya.

Dia berharap, dengan digelarnya pertunjukan ini bisa jadi cara untuk melestarikan kesenian reak kuda renggong. Menurutnya, menjaga kelestarian kesenian dan budaya daerah merupakan tanggung jawab bersama.

“Kami selalu punya prinsip bahwa seni dan budaya ini adalah jati diri bangsa. Dengan GMP bekerja sama dengan para tokoh seni dan budaya, itu adalah salah satu cara GMP yang selain ingin meng-Ganjarkan Jawa Barat, kami juga ingin seni budaya ini tetap ada, tetap lestari,” ujar Rendra.

Dengan merangkul banyak seniman dan paguyuban budaya, Rendra berharap bisa menguatkan dikenalnya figur Ganjar Pranowo di Jawa Barat.

Rendra berterima kasih atas sambutan hangat yang diberikan masyarakat terhadap relawan GMP. Ratusan warga juga tampak terhibur saat menyaksikan pertunjukan reak kuda renggong yang diinisiasi GMP.

“Pertunjukan ini sangat luar biasa. Bisa kita lihat tadi banyak sekali masyarakat yang antusias, yang hadir. Artinya GMP punya keyakinan bahwa seni dan budaya itu belum luntur. Masih banyak peminatnya,” kata Rendra.

Dia melanjutkan, relawan GMP akan terus menggelar perhelatan kesenian dan budaya di wilayah lainnya di Jawa Barat. Ini menjadi komitmen mereka untuk melestarikan kesenian di Tanah Sunda. (Wis)

 

 

Related posts