Suara Karya

Kejar Pasar Lokal, PepsiCo Indonesia Resmikan Pabrik Perdananya di Cikarang

JAKARTA (Suara Karya): PT PepsiCo Indonesia Foods and Beverages (PepsiCo Indonesia) meresmikan pabrik perdananya di Indonesia, tepatnya di Cikarang, Jawa Barat.

Peresmian tersebut menandai kontribusi PepsiCo bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dengan total nilai investasi hingga 200 juta dollar atau setara Rp3,3 triliun.

“Kontribusi ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, lewat penciptaan lapangan kerja baru, penggunaan bahan baku lokal, serta pemberdayaan petani dan komunitas,” kata CEO PepsiCo Indonesia, Asif Mobin di Cikarang, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Hadir dalam acara yang sama, Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza; Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Tatang Yuliono; Direktur Pengawasan Produksi Pangan Olahan, Badan POM, Sondang Widya Estikasari; dan Direktur Perbenihan Hortikultura, Kementerian Pertanian, Inti Pertiwi Nashwari.

Selain itu, ada Direktur Wilayah III, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Abdul Qodir; Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi, Kementerian Ketenagakerjaan, Andri Sulisa; Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ningning Hendasah; serta Ketua Umum GAPMMI, Adhi S Lukman.

Produsen pabrik camilan bermerek dagang Cheetos, Lay’s, dan Doritos itu dilengkapi teknologi terbaru, yang didesain dengan keunggulan pada keberlanjutan lingkungan dalam operasionalnya.

Pabrik baru PepsiCo Indonesia ini sepenuhnya memanfaatkan energi listrik terbarukan, mengelola sumber air secara berkelanjutan, serta komitmen untuk mengumpulkan dan mendaur ulang kemasan paska konsumsi.

Sebagai bagian dari peta jalan jangka panjang, PepsiCo juga bersiap untuk bergeser ke sumber energi terbarukan lainnya. Diantaranya, penggunaan bioenergi dalam operasional pabrik.

“PepsiCo Indonesia secara konsisten fokus pada upaya keberlanjutan, melalui strategi PepsiCo Positive (pep+) yang memasukan keberlanjutan dalam operasionalnya, mulai dari produksi, pengemasan, hingga distribusi,” tutur Asif Mobin.

Camilan yang diproduksi PepsiCo akan menghadirkan rasa baru, yang terinspirasi dari makanan lokal Indonesia, seperti jagung, minyak dan bumbu-bumbu.

“Capaian ini menunjukan komitmen PepsiCo untuk membuat makanan ringan yang enak, berkualitas tinggi, dan cocok dengan selera lokal,” katanya.

Variasi rasa unik itu termasuk Cheetos jagung bakar dengan rasa keju, Lay’s saus pedas dan manis, dan Doritos rasa sambal salsa, yang semua variannya hanya ada di Indonesia.

“Produk-produk ini dibuat tanpa pewarna buatan, dan menggunakan takaran sodium yang sejalan dengan rekomendasi WHO untuk kripik kentang,” ucap Asif Mobin menegaskan.

Untuk Lay’s juga hadir bentuk baru yaitu Lay’s Wavy yang dibuat dari kentang pilihan, sehingga memberi rasa dan tekstur baru melalui bentuk potongan gelombang. Kenikmatan yang unik untuk dibagikan dalam momen kebersamaan.

Bentuk segitiga kripik tortilla Doritos, juga akan membawa rasa baru yang mengesankan. PepsiCo berkolaborasi dengan mitra dan kelompok petani lokal untuk mengembangkan kentang dan jagung lewat beragam inisiatif dalam pertanian berkelanjutan.

Tim agronomis PepsiCo memberi dukungan teknis dan pelatihan berupa praktik pertanian yang efisien dan berkelanjutan, termasuk metode penanaman, penggunaan benih dan pupuk yang tepat, pertanian berbasis iklim, dan pengelolaan air.

“PepsiCo mengembangkan pertanian kentang industri bersama mitra dan petani di Jawa Barat dan komunitas petani jagung di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” katanya.

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza mengapresiasi langkah PT PepsiCo Indonesia yang telah membangun pabrik pertama di Kawasan Industri Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat sejak 13 Januari 2025.

“Kami juga memberi apresiasi kepada PepsiCo yang mengutamakan bahan baku lokal dari 200 petani kentang dan 200 petani jagung di Jawa Barat dan Jawa Tengah,” ucap Faisol Riza.

Director of Government Affairs and Communications, PepsiCo Indonesia, Gabrielle Angriani Johny dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya berupaya memberi dampak positif bagi petani dan komunitas sekitar.

“PepsiCo Indonesia akan melanjutkan beragam program pemberdayaan komunitas di kawasan Jawa Barat, yang berfokus pada inisiatif edukasi dan literasi, keberlanjutan, dan pemberdayaan ekonomi lokal, termasuk pelatihan petani dan komunitas masyarakat.

Ditambahkan, perusahaan telah merenovasi fasilitas edukasi dan melakukan program literasi di sekolah dasar di Cikarang Pusat, serta mendukung restorasi ekologis dan program reforestrasi di wilayah Gunung Gede, Jawa Barat. (Tri Wahyuni)

Related posts