Suara Karya

Kemkes Deteksi 3 Pasien Baru Omicron, Total Jadi 8 Kasus!

JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Kesehatan (Kemkes) kembali mendeteksi 3 kasus terkonfirmasi Omicron di Indonesia. Temuan itu didapati dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang keluar pada Rabu malam (22/12/21).

“Dengan demikian, jumlah kasus Omicron di Indonesia menjadi 8 orang,” kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi dalam siaran pers, Kamis (23/12/21).

Seperti pada 5 kasus sebelumnya, 3 kasus terkonfirmasi Omicron merupakan imported case, dari pelaku perjalanan internasional yang baru kembali dari Kongo dan Malaysia. Ketiganya adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kini menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

“Semua kasus Omicron di Indonesia berasal dari luar negeri atau imported case. Semua kasus terjadi di karantina, jadi bisa kita kita tangkal di karantina. Sampai saat ini belum ada kasus yang menyebar keluar,” ujarnya.

Nadia menilai sistem pertahanan Indonesia dalam menangkal kehadiran varian Omicron sudah cukup baik. Namun, tetap buruh penguatan di pintu masuk negara, baik di darat, laut maupun udara untuk menutup celah masuknya Omicron.

“Kemkes akan perkuat kegiatan surveilans dan peningkatan pemeriksaan WGS bagi pasien dari pelaku perjalanan internasional yang terkonfirmasi positif,” ujarnya.

Langkah ini untuk menemukan kasus terkonfirmasi sejak dini, sehingga bisa segera dilakukan karantina maupun penanganan medis bagi kasus yang bergejala.

Dengan semakin meluasnya penyebaran Omicron, Nadia mengimbau masyarakat untuk tidak atau menunda perjalanan ke luar negeri, jika tidak ada keperluan yang mendesak.

Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi penularan covid-19, terutama Omicron. Sebab varian ini diduga jauh lebih cepat menyebar dibanding varian yang ada. Lindungi diri dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan segera mengikuti vaksinasi covid-19. (Tri Wahyuni)

Related posts