JAKARTA (Suara Karya) : Berjuang seoptimal mungkin, namun langkah skuad ganda putra Indonesia pada turnamen Yonex Swiss Terbuka 2021 tidak sesuai harapan. Pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin terhenti di babak perempatfinal.
Asisten pelatih ganda putra, Aryono Miranat menilai bahwa fokus dan ketenangan dalam bertanding Leo/Daniel perlu perbaiki. Selain itu, jam terbang juga perlu ditambah untuk menambah pengalaman bertanding.
“Leo/Daniel hasilnya cukup baik. Di babak kedua, mereka menang atas pasangan unggulan kedelapan asal Inggris, Ben Lane/Sean Vendy, 21-19, 21-15. Sayang di perempatfinal kalah dari unggulan pertama, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 18-21, 21-9, 16-21,” ucap Aryono kepada Tim Humas dan Media PP PBSI.
“Secara permainan juga cukup ketat. Hanya saja dari segi ketenangan dan fokusnya harus diperbaiki. Perlu juga ditambah jam terbang lagi untuk menambah pengalaman mereka dalam bertanding,” kata Aryono.
“Selain itu, mereka juga harus bisa mengontrol emosi dan permainannya,” tambahnya.
Pasangan ganda putra Indonesia lainnya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana di babak pertama kalah rubber game dari pasangan Denmark, Jeppe Bay/Lasse Mølhede, 10-21, 21-19, 21-13. Sedangkan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, di babak kedua dikalahkan unggulan kedua asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, 17-21, 22-20, 17-21.
“Bagas/Fikri kalah di babak pertama, memang tidak masuk target karena kalah dari pemain yang bukan unggulan. Permainannya sudah baik, hanya saja konsistensi permanan harus diperbaiki. Semangat tidak mau kalah dan faktor nonteknisnya harus ditingkatkan lagi,” jelas Aryono.
“Kalau untuk Pramudya/Yeremia, secara hasil cukup baik, kalah di babak kedua dari pemain unggulan, babak pertama menang lawan pasangan kanada yang dulu di Finlandia Terbuka 2019 juga mengalahkan Pramudya/Yeremia. Secara permainan lawan India sudah cukup baik, bisa memberikan perlawanan yang ketat. Hanya saja harus lebih fokus saat lawan mengubah pola permainan, harus fokus saat poin ketat, harus lebih tenang,” kata Aryono.
“Kalau melihat hasil secara keseluruhan, ya kurang puas. Maunya kan lebih dari hasil sekarang. Memang perlu waktu buat tiga pasangan muda ini. Semakin banyak bertanding, jam terbang mereka akan semakin menambah pengalaman juga,” tutup Aryono. (***)