JAKARTA (Suara Karya): Komunitas Sopir Truk DKI Jakarta pendukung Ganjar Pranowo menggelar sosialisasi keselamatan berkendara kepada ratusan supir truk di Jakarta. Sosialisasi digelar di Jalan Mawar No.43 RT 5/RW 11 Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta.
Ketua Komunitas Sopir Truk DKI Jakarta Amirul Amin menjelaskan, sosialisasi ini dilakukan untuk mencegah kecelakaan truk di jalanan. Di samping itu, kata Amin, para supir truk mesti memahami aturan-aturan lalu lintas.
“Supir kan beda sama pekerjaan yang di kantoran, seleksi kita mungkin ngga ketat. Hanya perlu SIM, KTP, dan kemauan untuk bekerja. Kadang kelalain supir ini yang kadang bikin kecelakaan di jalan,” kata Amin di lokasi, Rabu (4/12/2022).
Dalam sosialisasi tersebut, Komunitas Sopir Truk DKI Jakarta mempraktekan langsung cara-cara menjaga keselamatan sebelum berkendara. Seperti pengecekan ban, air radiator, kondisi oli, hingga penggunaan safety belt.
“Kondisi mobil kalau sebelum berangkat mesti dicek airnya, ada oli, ada angin, terus bagaimana kondisi lampu-lampunya. Terus ketika berangkat supir harus mematuhi keselamatan seperti menggunakan safety belt,” kata Amin.
“Jadi karena cenderung mobil-mobil berat muatan kayak gini kan 5 ton, 7 ton, bahkan ada mobil truk kalau di Sumatera itu ada yang sampai 12 ton. Itu bannya harus khusus, remnya harus khusus, bernya harus khusus, terus kondisi jalannya pun sopir harus memahami medannya,” sambungnya.
Amin melanjutkan, para sopir truk juga diedukasi tentang pentingnya pengecekan mobil truk setelah berkendara. Di samping itu, Amin menekankan supir truk harus memiliki SIM sesuai dengan tipe mobilnya seperti B1, B2, atau B2 umum.
“SIM yang sesuai dengan truknya, terus ketika pulang pun nanti dia periksa lagi bagaimana keadaan mobilnya. Kalau memang ada masalah di mobilnya, segera lapor ke montir,” kata Amin.
Sementara itu, Ketua Bidang Logistik dan Transportasi Komunitas Sopir Truk DKI Jakarta Abdurahman Sidik mengatakan, para supir truk antusias mengikuti sosialisasi tersebut. Sidik berharap, para sopir truk semakin hati-hati dalam berkendara.
“Mudah-mudahan nanti ke depannya setelah kita sosialisasikan acara hari ini, sopir lebih hati-hati dalam berkendara, tidak ugal-ugalan, kemudian dia juga berpikir panjang untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Selain menyosialisasikan keselamatan berkendara, Komunitas Sopir Truk DKI Jakarta juga membagikan ratusan sembako kepada sopir truk, istri sopir truk, montir, dan masyarakat yang membutuhkan di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur. Sidik berharap, ekonomi sopir truk dan keluarga semakin baik.
“Semoga para sopir truk ekonominya menjadi lebih baik, lapangan pekerjaan semakin luas. Jadi banyak sopir truk yang bisa bekerja,” kata Sidik. (Warso)