Suara Karya

Pendiri JHL Foundation Berikan Beasiswa kepada 90 Mahasiswa Unila

JAKARTA (Suara Karya): Komitmen Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) untuk mencetak 1.000 sarjana pertanian terus digalakkan.

Saat ini, pendiri JHL Foundation, Jerry Hermawan Lo memberi beasiswa kepada 90 mahasiswa Fakultas Pertanian di Universitas Lampung (Unila).

Pemberian beasiswa itu diikuti dengan agenda penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara JHL Foundation dengan Rektor Unila; dan Penandatanganan Kerja Sama dengan Dekan Fakultas Pertanian Unila pada Program 1.000 Sarjana Pertanian dan Peternakan dalam 5 tahun.

Jerry yang merupakan pengusaha properti nasional itu menyatakan kesungguhannya untuk mencetak 1.000 sarjana. Beberapa upaya yang telah dilakukan, antara lain, mendirikan SMK Pertanian, membuat ladang perkebunan, dan memberi beasiswa kepada mahasiswa pertanian.

Ditambahkan, beasiswa yang diberikan berupa bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp1 juta dan uang biaya hidup Rp500 ribu yang diberikan setiap bulan.

“Beasiswa akan terus diberikan sampai mahasiswa lulus atau maksimal 8 semester,” kata Jerry dalam acara yang digelar di Aula Fakultas Pertanian Unila, Bandar Lampung, Rabu (2/10/24).

Untuk itu, Jerry meminta kepada para penerima beasiswa untuk bersungguh-sungguh dalam studinya agar bisa menyelesaikannya kuliah tepat waktu.

“Setelah lulus, para penerima beasiswa kami minta untuk bekerja di bidang pertanian,” tegasnya.

Jerrry juga berkomitmen untuk memberi beasiswa untuk 100 mahasiswa pertanian Unila pada tahun depan. Ucapan itu langsung disampaikan di hadapan wakil rektor, dekan, kepala jurusan, dan para penerima beasiswa.

Pengusaha properti dan otomotif nasional itu mengungkapkan, JHL Foundation telah berdiri cukup lama. Banyak kontribusi yang diberikan yayasan tersebut, yaitu kemanusiaan, bencana, dan bantuan sosial lainnya.

Saat ini bantuan fokus pada bidang pendidikan, yang menyasar pada bidang pertanian. “Pertanian adalah sumber terbesar Indonesia. Karena itu sumber daya manusia pertanuan kita tidak boleh kekurangan, agar tidak terjadi krisis pangan nantinya,” ucapnya.

Jerry yang juga pengusaha perhotelan ity mengungkapkan, 5 pilar yang perlu dikuatkan Indonesia agar berjaya dalam pengelolaan swasembada pangan. Pertama, sumber daya alam.

Kedua adalah infrastruktur. Ketiga adalah penegakan hukum. Menurut Jerry, penegakan hukum di Indonesia sudah berjalan baik. Keempat adalah sumber daya manusia (SDM). Faktor kelima, peran serta investor.

“Peran investor benar-benar dibutuhkan. Jangan alergi pada investor, kita harus rangkul mereka untuk tujuan bangsa yang lebih baik ke depannya,” tegas Jerry

Tak hanya memberi beasiswa dan pendampingan di dunia pertanian, Jerry juga meminta Dekan untuk menyaring mahasiswa-mahasiswi terbaiknya untuk bergabung dalam bisnis JHL Group.

Sementara itu, Wakil Rektor IV Unila, Ayi Ahadiat menyambut gembira tujuan JHL Foundation memberi beasiswa kepada mahasiswa.

“Kolaborasi ini penting dan masuk dalam bagian yang dinilai dalam proses akreditasi. Selain faktor penguat untuk Unila menjadi ‘world class university’,” ucapnya.

Ayi menjelaskan, fakultas pertanian merupakan cikal bakal terbentuknya Universitas Lampung. Ia meyakini tantangan Indonesia ke depan di bidang pertanian dan peternakan akan terus meningkat.

“Kami yakin teknologi pertanian akan meningkat, yang berdampak positif terhadap ekonomi pertanian di Indonesia. Kami harap JHL bisa terus membantu Unila untuk memperkuat pertanian di Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Unila, Kuswanta Futas Hidayat memberi apresiasi tinggi kepada JHL Foundation. “Baru JHL Foundation yang memberi banyak beasiswa untuk mahasiswa pertanian Unila,” tuturnya.

Ditambahkan, Fakultas Pertanian Unila memiliki 10 jurusan, mulai dari pertanian, peternakan hingga kelautan. Jumlah mahasiswanya mencapai lebih dari 6.000 orang.

Mayoritas mahasiswa pertanian berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Walah seorang mahasiswi penerima beasiswa, Nikita Amanda menuturkan, beasiswa itu akan membantu kelancaran kuliahnya.

Dia bercerita perjuangan orangtuanya yang petani dalam mencari dana untuk kuliahnya. “Mayoritas kami dari pedesaan dan banyak anak petani. Kehadiran JHL Foundation akan membantu kami,” ucap Nikita. (Tri Wahyuni)

Related posts