JAKARTA (Suara Karya): PT Pertamina Marine Solutions (PMSol) selaku anak usaha PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) sekaligus bagian Sub Holding Integrated Marine Logistic (SHIML) Pertamina Group kali ini dengan perusahaan Crew Management ternama asal Filipina, Foscon Ship Management, Inc (Foscon) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama manning agency partnership.
MoU ini dibuat dalam kerangka kerjasama dan menegaskan kepentingan bersama dalam pengembangan bisnis yang berkaitan dengan Manning Agency, dan keinginan untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan tertentu dengan lebih baik. Penandatanganan MoU ini dilaksanakan dalam acara Marine Solutions Summit 2024 di Merusaka Nusa Dua, Bali (12/09/2024).
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur PMSol, Dian Prama Irfani, dan Vice President Indonesia Branch Foscon, Mr. Kim Younghun, dengan disaksikan oleh Direktur Armada PT Pertamina International Shipping, M. Irfan Zainul Fikri. Kesepakatan ini menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk bersama-sama mengembangkan bisnis yang berkaitan dengan penyediaan crew kapal serta mengeksplorasi potensi pembentukan usaha patungan dan kerjasama lainnya yang saling menguntungkan.
“Kerjasama ini sejalan dengan aspirasi bahwa PMSol membuka peluang partnership seluasluasnya mengingat rencana PMSol untuk go global. PMSol dan Foscon sepakat untuk mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan kerjasama ke depannya yang saling menguntungkan bagi para pihak. Hopefully, kerjasama ini dapat menjadi langkah awal PMSol untuk melangkah ke pasar global.” Ujar Dian Prama Irfani pasca penandatanganan MoU.
Penandatanganan MoU ini diharapkan menjadi batu loncatan bagi kedua perusahaan untuk memperluas jaringan dan mengoptimalkan potensi bisnis mereka di tingkat global. Dengan semangat kolaborasi dan visi yang selaras, PMSol dan Foscon berkomitmen untuk menjalin kerjasama yang produktif dan inovatif. Harapan besar diletakkan pada kerjasama ini untuk menciptakan peluang baru dan menghadirkan solusi terbaik dalam industri maritim, sehingga membawa dampak positif tidak hanya bagi kedua belah pihak tetapi juga bagi perkembangan industri maritim secara keseluruhan. (Boy)