JAKARTA (Suara Karya): Anggota Dewan Pembina Ikatan Ahli Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (IAMARSI) Dr. dr. Supriyantoro, SpP, MARS mengingatkan para manajer rumah sakit jangan terlalu sibuk dengan urusan internal rumah sakit. Manajer rumah sakit sebaiknya sering melihat perkembangan dunia luar seperti bisnis perbankan, hotel dan bisnis lainnya agar tidak tertinggal.
Hal tersebut disampaikan Supriyantoro pada acara pengukuhan pengurus IAMARSI masa bakti 2021-2021, Ahad (6/6/2021).
Menurut Supriyantoro, digitalisasi telah menggerus banyak profesi dan bidang usaha tertentu. Tetapi bidang kesehatan dapat menjadi perkecualian karena bagaimanapun bidang kesehatan membutuhkan sentuhan kemanusiaan.
Karena itu ia meminta agar IAMARSI yang beranggotakan para tenaga ahli manajemen dan administrasi rumah sakit dari berbagai latar belakang perguruan tinggi bisa beradaptasi untuk meningkatkan tata kelola rumah sakit dan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Supriyantoro juga meminta agar para anggota IAMARSI dapat melepas baju almamaternya. Dalam kepengurusan IAMRSI tidak ada lagi lulusan UI, UGM, Unair, Unhas atau perguruan tinggi lainnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum IAMARSI, dr. Hariyadi Wibowo, SH, MARS. Ia mengajak para anggota IAMARSI untuk bersatu padu berkontribusi membangun bidang kesehatan bangsa Indonesia.
Menurutnya saat ini rumah sakit benar-benar tengah mendapat sorotan masyarakat terkait pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. Terutama saat terjadi pandemi Covid-19 dimana semua perhatian terpusat pada layanan yang digelar di rumah sakit.
“Kita perlu bersinergi, berkonsolidasi agar ke depan, IAMARSI menjadi organisasi profesi yang setara dengan IDI, PDGI, dan lainnya, dalam rangka mewadahi teman-teman para manajer RS. Saya yakin kita mampu berperan dalam menyehatkan bangsa,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) dr. Kuntjoro Adi Putranto, M.Kes menilai IAMARSI adalah organisasi yang dibentuk berdasarkan kebutuhan untuk memajukan RS di Indonesia, meningkatkan layanan, manfaat, dan kinerja keuangan RS. Karena itu, Persi dan IAMARSI harus terus bekerja sama, saling mengisi dan menguatkan untuk memajukan perumahsakitan Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Sekjen II IAMARSI yang juga CEO RS Premier Bintaro, dr. Martha Siahaan, MARS, MHKes, mengatakan pihaknya beberapa kali menggelar webinar yang menghadirkan para pembicara lintas sektor, seperti dari bisnis penerbangan, asuransi, dan perhotelan. “Tujuannya agar kita bisa belajar bagaimana strategi mereka bisa bertahan dan tetap berkembang di tengah pandemi, agar kita yang bergerak di bidang perumahsakitan juga bisa thinking out of the box dalam mengembangkan RS,” tutup dr Martha.
Adapun susunan pengurus IAMARSI masa bakti 2021- 2024, adalah sebagai berikut. Ketua umum dr Hariyadi Wibowo,SH,MARS: Wakil Ketua umum I dr. I Gusti Bagus Agung Juniantara, SpOT, MARS; Wakil Ketua umum II dr. Kasil Rochmad, MMRS; Sekretaris Jenderal dr Nungky Nurkasih K, MS, M.Kes; Wakil Sekretaris Jenderal I dr. Eunike Marliana Sumitro, M.Kes ; Wakil Sekretaris Jenderal II dr. Martha Siahaan, MARS, MHKes ; Bendahara Umum Drg. Avy Permata Sari, SpKGA, MARS; Wakil Bendahara I dr. Mira Puspitasari, MARS dan Wakil Bendahara II Julia Indriaty, SKM, MARS. (Bobby MZ)