JAKARTA (Suara Karya): Syahrini, yang berperan sebagai dirinya sendiri dalam film komedi “Bodyguard Ugal-Ugalan”, mengaku tidak mengalami kesulitan selama proses pengambilan gambar.
Penyanyi bernama asli Rini Fatimah Jaelani itu bahkan nyaris tidak membaca dan menghafal skenario. “Pusing (baca skenario), saya bukan pemain film,” ungkap Syahrini dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (29/6) malam.
Syahrini punya cara kerja sendiri. Selama dua pekan pengambilan gambar, sebelum syuting dia akan bertanya kepada sutradara Irham Acho Bahtiar mengenai adegan yang harus dilakukan.
Sang sutradara menyerahkan sepenuhnya dialog kepada penyanyi yang kerap menyebut dirinya “Inces” (Princess) itu. Hasilnya, Syahrini terlihat alami karena apa yang ia lakukan dan ucapkan memang apa yang biasa dia ucapkan dalam keseharian.
Interaksinya dengan Nina sang manajer (Ririn Ekawati) dalam film, menurut Syahrini kurang lebih sama dengan yang biasa dia lakukan dengan manajernya, adik kandungnya Rani.
Hanya sedikit porsi dia betul-betul berakting, yakni ketika adegan penuh konflik yang tak pernah terjadi di kehidupan nyata.
“Pas diculik…di situ betul-betul sedikit akting, bagaimana dalam penjara, dikurung, kedinginan, tapi tetap manja juga kan…” seloroh Syahrini dengan gaya kenesnya.
“Bodyguard Ugal-Ugalan” mengisahkan kehidupan Syahrini, penyanyi yang mendapat ancaman dari orang tak dikenal yang kemudian menggunakan jasa pengawalan dari teman sekolahnya, Erin (Tamara Bleszynski) yang punya jasa sewa pengamanan. Tim pengawal yang ditugasi melindungi sang penyanyi meliputi Boris (Boris Bokir), Acho (Muhadkly Acho), Lolox (Lolox), Anyun (Anyun Cadel) dan Jessica (Melayu Nicole). (Dodot)