JAKARTA (Suara Karya): Meriahkan Ramadan, Krim Kafe — brand krimer serbaguna dari Kapal Api Group, bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Daerah Khusus Jakarta mencatatkan rekor MURI.
Catatan rekor MURI itu untuk Kegiatan Memasak dan Berbagi Takjil Serentak oleh Perempuan Terbanyak di Indonesia, yang digelar di Lapangan Parkir Gedung Utama Wali kota Jakarta Selatan, Selasa (18/3/25).
Acara bertajuk ‘Manisnya Ramadan Bareng Krim Kafe’ itu dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Jakarta, yang juga Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Komariah Marullah, dan disaksikan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) serta Tim Penggerak (TP) PKK Pemkot Jakarta Selatan, Essie Feransie Munjirin.
Brand Executive KRIM KAFE, Caroline Kurniawan menjelaskan, takjil menarik dibahas, karena hidangan ringan yang memberi energi setelah seharian berpuasa itu, tidak ditemui diluar Ramadan.
“Momen istimewa ini patut dirayakan dengan pembuatan menu takjil, yang dilakukan secara serentak oleh perempuan terbanyak di Indonesia. Perempuam berperan penting dalam menyiapkan makanan berbuka hingga sahur bagi keluarga,” tutur Caroline.
Kegiatan memasak takjil dan membagikannya dilakukan oleh anggota DWP di 5 wilayah Provinsi Daerah Khusus Jakarta serta Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Takjil yang dibuat menggunakan bahan dasar Krim Kafe.
“Perempuan yang terlibat dalam acara ini datang dari latar belakang yang berbeda-beda, tetapi saling berbagi kebahagiaan. Kegiatan tersebut juga mempererat kebersamaan dan mendorong kreativitas dalam memasak takjil secara serentak,” ucap Caroline.
Dalam bagian akhir sambutannya, Caroline mengucap terima kasih dan mengaku bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan kuliner Ramadan perempuan Indonesia.
“Krim Kafe ingin menjadi bagian dari tradisi Ramadan yang penuh makna untuk berbagi cinta dan kehangatan. Karena takjil yang menggunakan Krim Kafe jadi lebih sehat,” tegasnya.
Disebutkan lebih dari 2.600 perempuan dari 267 kelurahan di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, serta Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu terlibat dalam acara tersebut.
“Setiap kelurahan mengirim dua kelompok peserta. Lalu, setiap kelompok menyiapkan 25 kreasi masakan dengan menggunakan Krim Kafe sebagai bahan utama,” tutur Caroline.
Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Komariah Marullah menyambut baik inisiatif Krim Kafe dalam mendukung kegiatan memasak takjil serentak itu.
“Kegiatan ini tak hanya mempererat kebersamaan anggota DWP, tetapi juga menunjukkan kepedulian sosial terhadap sesama di bulan Ramadan,” katanya.
Dengan memasak bersama, lanjut Komariah, hal itu akan membangun solidaritas dan semangat berbagi, memberi manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan takjil sehat dan enak untuk dikonsumsi bersama.
Hal senada disampaikan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Tim Penggerak (TP) PKK Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Essie Feransie Munjirin. Katanya, DWP mengapresiasi inisiatif Krim Kafe dalam memberdayakan perempuan di wilayah Jakarta.
“Momentum Ramadan adalah waktu yang tepat untuk berbagi. Kami bangga dapat berpartisipasi dalam acara ini dan menjadi bukti bahwa memasak bukan hanya rutinitas, tetapi juga momen berharga dalam menciptakan kebahagiaan bagi keluarga dan masyarakat sekitar,” ucapnya.
Menambah keseruan acara, Chef Devina Hermawan hadir dalam sesi Live Cooking, membagikan inspirasi memasak dengan menggunakan Krim Kafe.
Chef yang dikenal luas sebagai koki profesional dan kreator konten kuliner, telah menginspirasi banyak ibu rumah tangga dan wanita bekerja melalui berbagai resep praktis dan lezat.
Chef Devina juga telah menerbitkan 2 buku masak berjudul ‘Yummy! 76 Menu Favorit Anak’ dan ‘Indonesia Fusion Food’.
“Takjil yang dibuat dengan menggunakan bahan Krim Kafe memiliki rasa yang lebih creamy, lembut, dan mudah diaduk. Saya senang bisa menjadi bagian dari acara ini dengan berbagi tips memasak yang praktis, dan tetap lezat untuk keluarga di bulan Ramadan,” ujarnya.
Hasil dari kegiatan memasak takjil serentak ini kemudian didistribusikan kepada masyarakat di berbagai kelurahan di 5 wilayah Jakarta dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. (Tri Wahyuni)