JAKARTA (Suara Karya): Ketua Umum PB ABTI Zulfydar Zaidar Mochtar SE MM menyiapkan berbagai event dalam meningkatkan prestasi para atletnya menuju pentas dunia, baik menggelar event tingkat nasional, internasional maupun mengirim tim putra dan putri keberbagai event internasional.
“PB ABTI akan mengirim atletnya tampil di 3rd Men-Women Youth Beach
Handball Championship di Bangkok, 16-25 Oktober 2024. Selanjutnya tahun 2025, ada POPNAS di Aceh, POMNAS di Jateng, Kejurnas di Kalbar dan persiapkan atlet menuju SEA Games Thailand, “tegas Ketua Umum PB ABTI Zulfydar Zaidar Mochtar SE MM saat melaporkan kegiatan PON XXI Aceh pada Ketua Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman di Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Menurutnya, pelaksanaan pertandingan di PON XXI yang digelar di GOS Meulaboh 10 – 18 September 2024 berjalan lancar untuk kategori indoor. Begitu juga dikategorikan beach di pantai Suak Ribbe, Aceh Barat.
Upaya meningkatkan regenerasi atlet PB ABTI langsung menyiapkan atlet bola tangan pantai junior tampil di Thailand. Dengan harapan, prestasi bola tangan pantai terus berkembang setelah meraih medali perunggu di ASEAN tahun 2022 dan Asia 2023 di putri. Sedang di putra masuk peringkat tujuh dengan mengalahkan Kuwait, China dan Bangkok.
Prestasi yang cukup membanggakan itu harus dikembangkan keberbagai penjuru dunia. Zulfydar mengakui, prestasi bola tangan pantai cukup menggembirakan dan harus dikembangkan seoptimal mungkin.
Lebih jauh Zulfydar mengatakan, sejak tahun 2022 memimpin cabang bola tangan, belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah dalam hal ini Menpora. Bahkan setiap menempa maupun saat akan mengirim atlet tampil di berbagai event internasional sudah mengajukan surat maupun proposal yang ditentukan.
“Surat maupun proposal yang diajukan PB ABTI pada Menpora terhadap pengirim atlet ke berbagai event internasional belum pernah ada tanggapan atau dukungan. Untuk itu dalam persiapan menuju SEA Games Thailand 2025 seharusnya ada dukungan dari pemerintah untuk persiapan atlet latihan atau Pelatnas, “tegasnya.
Begitu juga harapan dukungan ada dari Menpora saat tim bola tangan nasional akan tampil di Kejuaraan Asia Desember mendatang di Thailand. ” Minimal dukungan itu turun dalam mempersiapkan atlet atau Pelatnas menuju event yang akan diikuti.
Selain menjelaskan belum ada dukungan dari pemerintah, Zulfydar dihadapan Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, Wakil I Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno dan Sekjen KONI Pusat, Drs.Lukman Djajadikusuma mengatakan, perlunya ada lapangan bola pasir di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta.
Kepedulian pemerintah sangat diharapkan membangun Lapangan Pasir di kawasan GBK Senayan. Dengan harapan, bisa untuk latihan atlet Pelatnas Bola Tangan dan cabang lainnya yang mempunyai nomor bola pasir.
Seperti halnya bola voli pasir yang prestasinya juga mencapai Asia. Dengan begitu prestasi olahraga pasir cukup diandalkan di Indonesia termasuk bola tangan.
Lebih jauh Zulfydar mengatakan, adanya lapangan pasir diareal GBK Senayan katanya, bisa juga untuk umum atau sebagai olahraga wisata. Dengan begitu olahraga pantai akan lebih maju lagi.
Apalagi tahun 2025 KONI Pusat mencanangkan Beach PON (Pekan Olahraga Nasional) pantai. Hal itu bisa dikatakan gayung bersambut dalam memajukan prestasi olahraga pantai dengan menyediakan lapangan pasir di kawasan GBK Senayan.
Zulfydar bersyukur cabang bola tangan masuk dalam catatan olahraga yang akan dipertandingkan di PON pantai tahun 2025. Dengan begitu, pembinaan dan pembibitan atlet bola tangan pantai mempunyai perhatian selain bola tangan indoor.
PON Pantai di Sulteng
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman menghimbau, agar PB ABTI mempersiapkan atletnya yang akan tampil di 3rd Men-Women Youth Beach
Handball Championship seoptimal mungkin. Dengan harapan, prestasi atlet junior yang kini tampil di Thailand bisa diharapkan turun di SEA Games tahun 2025. Begitu juga di indoor harus dipersiapkan prestasi atlet yang matang.
Menyinggung PON pantai tahun 2025, Sekjen KONI Pusat Drs.Lukman Djajadikusuma, mengatakan, Pekan Olahraga Nasional (PON) pantai yang pertama bakal dilaksanakan di dua kabupaten Provinsi Sulawesi Tengah. Sesuai SK Gubernur Sulteng, PON Pantai akan diselenggarakan di Kabupaten Tojo Unauna dan Kabupaten Banggai yang beribukota di Luwuk.
Menurutnya, PON Pantai akan dipertandingan 20 cabang olahraga yaitu Aquathlon, bola tangan, sepak bola pantai, tenis, voli pantai 4×4, water polo, renang perairan terbuka atau open water swimming (ows) 5.000 meter, karate (kata perorangan), basket 3×3, bulu tangkis pantai atau air badminton, beach sprint rowing, sepak takraw, selam dan jet ski.
Selain itu katanya masih ada cabang olahraga pilihan yang dipertandingkan yaitu perahu naga, pencak silat (seni), petanque pantai, atletik pantai, angkat berat pantai, gulat, surfing, dan winfoil racing. (Warso)