Suara Karya

Program Kampus Mengajar 2023 Dibuka, Tersedia Kuota 28 Ribu Mahasiswa

JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) kembali membuka Program Kampus Mengajar. Tersedia kuota bagi 28 ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Hal itu dikemukakan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa, Kemdikbudristek, Sri Suning Kusumawardani dalam sosialisasi kegiatan sosialisasi, di Jakarta, Selasa (31/10/23)

Dijelaskan, Program Kampus Mengajar angkatan 7 itu bisa diikuti mahasiswa program akademik maupun vokasi.

Mereka akan belajar di luar kelas, sekaligus mengasah kompetensi melalui kegiatan asistensi pembelajaran bersama guru di satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Sejak diluncurkan pada 2020, Program Kampus Mengajar telah menerjunkan lebih dari 112.000 mahasiswa ke 23.000 lebih sekolah sasaran.

Dari penugasan itu, Kemdikbudristek mengharapkan beberapa luaran yang bisa dicapai yakni peningkatan literasi dan numerasi peserta didik di sekolah, peningkatan keterampilan dan penguatan karakter siswa.

“Selain itu, peningkatan kompetensi mahasiswa sehingga memiliki kesiapan yang lebih matang sebelum terjun di dunia kerja,” ucap Sri Suning.

Pembelajaran yang diikuti mahasiswa selama bergabung dalam Program Kampus Mengajar adalah mengasah berbagai kompetensi, seperti kemampuan komunikasi, kerja sama, kepemimpinan, cara berpikir kreatif, dan pemecahan masalah.

Suning melanjutkan, pengalaman belajar yang akan dirasakan mahasiswa selama mengikuti Program Kampus Mengajar akan menjadi cerita unik sekaligus memperkuat kepekaan sosial mahasiswa dengan melihat secara langsung kondisi pendidikan di Indonesia.

“Proses pembelajaran yang dijalani mahasiswa selama beberapa bulan ke depan, diharapkan dapat menjadi perjalanan bagi mahasiswa dalam menemukan arti sejati dari pentingnya pendidikan,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Program Kampus Mengajar, Asri Aldila Putri. Menurutnya, kehadiran mahasiswa bisa menjadi jembatan bagi anak-anak di sekolah dengan impian dan cita-cita mereka.

“Kehadiran teman-teman mahasiswa di sekolah akan membuka jendela dunia yang lebih luas bagi anak-anak di setiap sudut Nusantara, memberi mereka keyakinan bahwa impian mereka dapat menjadi kenyataan,” tuturnya.

Melalui target sekolah sasaran 5.000 sekolah, Kemdikbudristek optimis dampak akan dirasakan pada pelaksanaan angkatan ke-7. Terutama sejak dilibatkannya SMK sebagai sekolah sasaran sejak penugasan angkatan yang ke-6.

Pendaftaran mahasiswa untuk program ini dibuka mulai hari ini hingga Jumat (24/11). Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 7, dapat diakses melalui website resmi Kemdikbudristek. (Tri Wahyuni)

Related posts