Suara Karya

Dharma Jaya Luncurkan Djawara Fried Chicken

(Foto: Dok. Humas Perumda Dharma Jaya)

JAKARTA (Suara Karya): Perumda Dharma Jaya, meluncurkan Djawara Fried Chicken di Djawara Meat Shop, Mampang Prapatan IX, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Rabu (22/11/2023). Makanan olahan cepat saji ini merupakan produk unggulan terbaru di dunia kuliner, untuk memuaskan selera masyarakat di Jakarta.

“Untuk memenuhi kebutuhan hidup warga Jakarta yang semakin cepat dan dinamis, maka
kami menghadirkan makanan cepat dan siap saji dengan nama Djawara Fried Chicken bagi masyarakat luas. Memang produk ini masih terbatas, karena masih trial. Jadi masih di jual di Djawara Meat Shop Mampang dan di kantor Perumda Dharma Jaya di Cakung,” kata Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (27/12/2023).

Produk berupa nasi matang dilengkapi ayam goreng yang renyah dibandrol harga Rp 15.000. Menurut Raditya, Djawara Fried Chicken ini tidak kalah dengan produk paket ayam goreng lainnya. Ia menjamin, daging ayam goreng yang ditawarkan ke masyarakat luas berasal dari ayam yang sehat, diproduksi dengan tingkat higienis yang tinggi dan tentunya dapat memenuhi gizi yang dibutuhkan masyarakat.

“Memang harganya kita tentukan Rp 15.000 per paket, itu sudah dengan nasi dan ayam
goreng. Kenapa kami berani memberikan harga sebesar itu, karena moto kami adalah
membuat makanan yang sehat, higienis dan bergizi bagi masyarakat. Jadi masyarakat bisa menikmati renyah, gurih dan garingnya ayam goreng khas Djawara Fried Chicken. Dagingnya ini kualitas yang terbaik,” ujar Raditya.

Keunggulan lainnya, lanjut Raditya, nasi yang ada dalam produk Djawara Fried Chicken
berasal dari beras terbaik milik PT Food Station Tjipinang Jaya, yang merupakan salah satu BUMD DKI yang bergerak di bidang ketahanan pangan.

“Djawara Fried Chicken dijamin kehalalannya, karena produknya berasal dari produk
terbaik. Nasinya saja berasal dari beras terbaik PT Food Station Tjipinang Jaya. Jadi disini
juga ada sinergisitas dan kolaborasi antar BUMD DKI yang bergerak di bidang ketahanan
pangan. Yang pasti harganya terjangkau di kisaran Rp 13.000 hingga Rp 15.000. Optimis
sekali bisa bersaing dengan yang lain,” tegas Raditya.

Ditempat terpisah, Direktur Bisnis Perumda Dharma Jaya Irwan Nusyirwan mengatakan
perusahaannya ingin mengembangkan bisnis end to end. Dengan kata lain, konsep bisnis
yang mencakup seluruh proses awal hingga akhir dan memberikan solusi fungsional yang
lebih lengkap kepada masyarakat.

“Kenapa Djawara Fried Chicken, karena salah satunya Perumda Dharma Jaya mempunyai konsep bisnis end to end, dari awal hingga akhir. Mulai dari rumah penggemukan hewan, rumah potong hewan, kandang, cold storage, sampai daging kita jual kepada masyarakat,” kata Irwan.

Kemudian, lanjut Irwan, pihaknya melihat ada satu peluang usaha dari sisi komersial yang
dapat dikembangkan perusahaannya, yaitu makanan siap saji atau ready to eat seperti
Djawara Fried Chicken dan ready to cook seperti sosis, bakso dan produk olahan lainnya.

“Sehingga kebutuhan pelanggan atau masyarakat di Jakarta bisa dipenuhi oleh Perumda
Dharma Jaya. Paling tidak, kita menawarkan pengalaman one stop shopping kepada
masyarakat di Perumda Dharma Jaya. Tidak usah kemana-mana lagi, belanja saja di
Perumda Dharma Jaya,” ungkap Irwan. (Boy)

Related posts