Suara Karya

Dorong Kewirausahaan, Satuan Pendidikan Vokasi Diminta Bermitra dengan UMKM!

JAKARTA (Suara Karya): Kebijakan Merdeka Belajar terus memperkuat ekosistem inovasi dalam satuan-satuan pendidikan vokasi, agar menghasilkan produk-produk berkualitas.

Satuan pendidikan vokasi juga didorong untuk bermitra dengan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menumbuhkan iklim wirausaha di kalangan peserta didiknya.

“Upaya ini diharapkan bisa mendukung penggunaan produk dalam negeri di masyarakat,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim di Jakarta, Sabtu (20/7/24).

Pernyataan Nadiem disampaikan saat membuka Seremoni Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI/BBWI) X Vokasifest 2024.

Ditambahkan, satuan pendidikan vokasi baik di jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK), maupun perguruan tinggi menjadi salah satu platform inovasi untuk mendukung dan mengembangkan produk-produk buatan Indonesia.

“Banyak produk hasil inovasi dan kreativitas dari peserta didik dan mahasiswa vokasi telah dimanfaatkan secara luas, baik di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.

Karena itu, lanjut Nadiem, Kemdikbudristek mengajak semua pihak untuk terus bersama-sama menguatkan dan memajukan pendidikan vokasi di Indonesia.

Salah satu terobosan yang dilakukan Kemdikbudristek untuk menguatkan ekosistem inovasi di pendidikan vokasi adalah Program SMK Pusat Keunggulan (PK). Program tersebut telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 1,7 juta siswa SMK di seluruh Indonesia.

Manfaat itu, antara lain, disebutkan memberi kesempatan yang lebih luas untuk praktik kerja lapangan di berbagai perusahaan kelas dunia dan melakukan pembelajaran yang relevan dengan implementasi Kurikulum Merdeka.

Di jenjang pendidikan tinggi, lanjut Nadiem, mahasiswa vokasi juga mendapat kemerdekaan yang lebih luas untuk belajar di luar kampus melalui beragam program yang dikembangkan dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemdikbudristek, Kiki Yuliati mengatakan, Vokasifest 2024 merupakan ajang tahunan untuk memperkenalkan pendidikan vokasi sebagai solusi dalam menghadapi berbagai tantangan dan persoalan di masyarakat.

“Pendidikan vokasi tak hanya menyiapkan lulusan yang siap kerja, tetapi juga menjawab berbagai tantangan termasuk kewirausahaan,” ucap Kiki.

Pendidikan vokasi, lanjut Kiki, bisa menjadi mitra bagi para UMKM untuk maju bersama. Insan vokasi mampu berkontribusi dan menyelesaikan masalah nyata di dunia usaha dan dunia industri (DUDI), termasuk UMKM melalui pengembangan riset terapan.

Sementara itu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memberi apresiasi atas hasil karya busana peserta didik dari 11 SMK di DKI Jakarta yang berhasil tampil dalam Seremoni Harvesting Gernas BBI/BBWI X Vokasifest 2024.

Berbagai hasil karya siswa SMK itu dapat mendukung penguatan produk dalam negeri yang merupakan salah satu tujuan Gernas BBI/BBWI.

Heru berharap, hasil kreativitas luar biasa dari para talenta SMK di Jakarta diharapkan dapat terus didukung dan dipromosikan.

Sekadar informasi, 11 SMK yang tampil pada Seremoni Harvesting berasal dari bidang tata busana yang berhasil menjadi juara lomba desain busana yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta.

Selama beberapa bulan terakhir, siswi terpilih dari 11 SMK itu mendapat pelatihan desain dari para profesional hingga berhasil merancang busana yang langsung masuk dalam E-katalog dan dapat dipesan secara daring.

Gernas BBI/BBWI X Vokasifest 2024 berlangsung di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada 20-21 Juli 2024. Acara tersebut terselenggara berkat kolaborasi Kemdikbudristek dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempromosikan produk lokal, sekaligus mengapresiasi kreativitas generasi muda Indonesia.

Beragam kegiatan digelar, mulai dari pameran hasil karya siswa dan mahasiswa vokasi, workshop, talkshow, pentas seni, serta promosi berbagai UMKM binaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta. (Tri Wahyuni)

Related posts