YOGYAKARTA (Suara Karya): Siti Hediati Soeharto akhirnya berlabuh ke Partai Berkarya, setekah sekian lama berkarier politik di Partai Golkar. Keputusan pengunduran dirinya dari partai berlambang pohon beringin ini, disampaikan lewat pernyataan resminya yang beredar di kalangan wartawan pada Senin (11/6).
Bergabungnya Titiek Soeharto ke Partai Berkarya, memiliki konsekwensi, yakni harus melepaskan keanggotaannya di DPR.
“Partai Golkar telah memiliki begitu banyak politisi handal, sehingga tidak memerlukan kehadiran Titiek Soeharto. Sementara Partai Berkarya berjuang melanjutkan cita-cita Pak Harto untuk mensejahterakan bangsa ini, mencerdaskan bangsa ini, menciptakan kehidupan masyarakat yang adil makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sudah pasti memerlukannya,” kata Titiek didampingi Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra Soeharto dan Sekjen Priyo Budi Santoso, saat menyampaikan pengunduran diri, di Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Yogyakarta, Senin, (11/8).
Mundurnya Titiek yang kini masih menjabat Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen dan Anggota Komisi IV didasari keprihatinannya atas empat hal kondisi bangsa saat ini.
Pertama, kurang lebih 7 juta tenaga kerja menganggur, dan butuh pekerjaan untuk menghidupi keluarga mereka di tengah kondisi ekonomi yang mencekik. Tapi, Indonesia dibanjiri Tenaga Kerja Asing yang tidak lebih pandai dari pada Tenaga Kerja Indonesia.
Kedua, Alam dan tanah yang begitu subur yang Allah karuniakan kepada Indonesia, seolah-olah tidak ada artinya karena tidak dapat diolah dengan baik untuk memenuhi kebutuhan pangan, sehingga apa-apa masih Import.
Ketiga, kekayaan sumber daya alam melimpah yang Allah karuniakan kepada Indonesia tidak dapat dinikmati oleh rakyat, tidak dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang.
Keempat, penyelundupan narkoba yang berton-ton jumlahnya, sudah pasti bisa menghancurkan bangsa Indonesia. Sungguh sangat menyedihkan Pemerintah tidak sedikitpun berkomentar tentang hal itu.
Perpindahan ke Partai Berkarya ini merupakan hal penting dalam perjalanan karir politiknya. Titiek menyampaikan ucapan terima kasih kepada Partai Golkar yang telah menempa saya menjadi salah satu politikus wanita yang diperhitungkan di Republik ini.
“Saat ini Golkar sudah memiliki begitu banyak politikus handal, Golkar tidak membutuhkan saya. Tapi saya sangat dibutuhkan oleh Partai Berkarya,” katanya.(Gan)