JAKARTA (Suara Karya): Kasus penularan virus corona diseases (covid-19) di Indonesia terus bertambah. Hingga 15 Mei 2020 tercatat, pasien positif corona ada 16.496 orang. Dari jumlah itu, 3.803 pasien dinyatakan sembuh dan 1.076 orang meninggal dunia.
Total pasien positif covid-19 di dunia mencapai 4.444.670 kasus. Berarti ada penambahan 99.644 kasus baru dibanding sebelumnya.
Selain itu, disebutkan terjadi penambahan pada ODP (Orang Dalam Pemantauan) hari ini sebanyak 4.280 kasus, sehingga total menjadi 262.919 orang. Pada kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan), terjadi penambahan 688 dari data sebelumnya, sehingga total 34.360 kasus.
Dijelaskan, orang berstatus ODP belum menunjukkan gejala sakit, namun memiliki riwayat kontak dengan orang diduga positif covid-19. Sedangkan PDP adalah orang yang memiliki riwayat gejala covid-19 seperti demam, batuk, sesak napas dan sakit tenggorokan. PDP sudah observasi medis pada saluran pernapasannya.
“Kasus baru pasien positif covid-19 hari ini cukup banyak, mencapai 490 orang dibanding kemarin. Terbanyak di DKI Jakarta 5.774 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers, di Jakarta, Jumat (15/5/20).
Tentang 16.496 kasus positif covid-19, Yuri menjelaskan, saat ini bahkan kasusnya sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Rinciannya, DKI Jakarta tertinggi 5.774 kasus, Banten menjadi 622, Yogyakarta menjadi 188 kasus dan Jawa Barat naik menjadi 1.596 kasus.
Sementara itu di Jawa Tengah menjadi 1.109 kasus, Jawa Timur menjadi 1.921 Bali menjadi 343 kasus, Nusa Tenggara Barat menjadi 358 kasus, dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 19 kasus.
Selain itu, lanjut Yuri, Aceh tetap 17 kasus, Sumatera Utara menjadi 202 kasus, Provinsi Riau menjadi 95 kasus, Kepulauan Riau 115 kasus, Sumatera Barat menjadi 393, Jambi 69 kasus, Bengkulu 53 kasus, Sumatera Selatan menjadi 458 kasus, Lampung 66 kasus dan bangka-belitung menjadi 29 kasus.
Untuk wilayah Kalimantan Utara ada 141 kasus, Kalimantan Timur menjadi 251, Kalimantan Barat menjadi 129, Kalimantan Tengah 227, Kalimantan Selatan menjadi 363 kasus.
Provinsi lainnya adalah Sulawesi Utara menjadi 105, Gorontalo 22, Sulawesi Selatan menjadi 871, Sulawesi Tengah ada 112 kasus, Sulawesi Barat 74 kasus, Sulawesi Tenggara 183, Maluku Utara 85, Maluku 62, Papua Barat menjadi 88 kasus dan Papua menjadi 335 kasus.
Soal korban meninggal dunia, Yuri menyebutkan, hari ini ada penambahan sebanyak 33 orang. Dengan demikian, jumlah total pasien meninggal menjadi 1.076 orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 285 hingga total menjadi 3.803 orang.
Yuri menegaskan, penambahan pasien sembuh covid-19 hingga total hari ini 3.803 orang menunjukkan covid-19 bisa disembuhkan dan dicegah. Untuk itu Pemerintah mendorong masyarakat terlibat aktif dalam memutus mata rantai penularan covid-19 di lingkungan kerja dan tempat tinggal.
Ia meminta kepada masyarakat untuk tetap menjalin kekompakan dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.
“Pastikan kita tidak tertular atau tidak menulari. Hargai dan bantu mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri. Jangan pernah bersikap diskriminasi kepada pasien yang sudah sembuh. Dan yang tak kalah penting, kita tidak boleh menolak jenazah pasien sebagai bagian dari kemanusiaan,” katanya.
Yuri menyebut, bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.
Selain faktor usia, Yuri menambahkan, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi.
Yuri sekali lagi mengingatkan pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tri Wahyuni)