JAKARTA (Suara Karya): Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM)/Smesco Indonesia memfasilitasi UKM Indonesia untuk ikut andil dalam pameran ‘Korea Handmade 2018’, di Coex Seoul, Korea Selatan, pada 26-29 Juli 2018.
Direktur Utama LLP-KUKM Emilia Suhaimi mengatakan, pameran ini dinilai strategis untuk diikuti UKM Indonesia, karena memiliki track record baik.
Pasalnya, pada setiap pameran yang dilakukan dari tahun 2011 hingga 2017, pihak penyelenggara mencatat 420 ribu pengunjung. Jumlah ini, dinilai tergolong signifikan dalam sebuah pameran bertaraf internasional.
“Karena itu, kami membuka kesempatan seluas2nya kepada para UKM binaan Dinas Koperasi provinsi untuk berpartisipasi pada pameran tersebut,” ujar Emilia, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (27/7).
Khusus pameran yang digelar tahun 2017, ujar Emilia, jumlah pengunjung tercatat sebanyak 144 ribu lebih, dengan jumlah peserta sebanyak 955, dan 1310 booth.
“Ini menandakan adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Sedangkan untuk tahun ini, pameran akan diikuti oleh 500 booth dan 800 peserta dari mancanegara dan menargetkan lebih dari 150 ribu pengunjung,” ujarnya menambahkan.
“Kami prioritaskan produk handicraft, furniture, fashion (tas dan aksesoris). Karena produk-produk itu yang banyak diminati di sana,” kata Emilia lebih lanjut.
Yang paling menarik, pihaknya memberikan fasilitas dengan menanggung biaya stand/booth pameran dan cargo di sana. Sedangkan biaya tiket pesawat dan akomodasi peserta, 50 persen akan disubsidi oleh LLP-KUKM, 50 persen, sisanya menjadi kontribusi UKM peserta.
“Ini merupakan salah satu upaya kami dalam rangka memperluas akses pasar produk ekspor UKM Indonesia ke luar negeri,” ujar Emilia. (Gan)