JAKARTA (Suara Karya): Akademi Televisi Indonesia (ATVI) yang tengah bertransformasi menajdi Institut Media Digital Emtek atau IMDE menggelar kuliah umum dengan menghadirkan wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfotik), Nezar Patria, di Studio 5 Indosiar, kompleks Emtek City, Jakarta, Rabu (18/09/2024)
Kuliah umum dengan tema “Tantangan dan Peluang di Era Digital” ini diikuti oleh seluruh mahasiswa ATVI-IMDE, pimpinan civitas akademika termasuk Direktur ATVI-IMDE, Totok Amin Soefijanto, serta VP Corporate Secretary M-Tech Group, Bapak Gilang Iskandar.
Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, menjadi pembicara utama dalam kuliah umum ini. Beliau tidak hanya menyampaikan materi terkait tantangan dan peluang di era digital tetapi juga membuka sesi tanya jawab yang dimoderatori oleh Rhewindinar, Wakil Rektor Non-Akademik ATVI-IMDE. Dalam sesi interaktif ini, mahasiswa dan dosen diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan Wamen Nezar Patria.
Dalam sambutannya, Totok Amin Soefijanto menyampaikan terima kasih kepada Bapak Nezar Patria Selaku Wamen Kominfo atas kehadirannya. Selain itu, juga menekankan isu mengenai pentingnya adaptasi di era digital, menyatakan bahwa meskipun ada tantangan, seperti kekurangan tenaga profesional, IMDE berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dan memajukan industri komunikasi dan kreatif di Indonesia.
“Saya senang mendengar lagu IMDE tadi dan percaya kalian telah memilih sekolah yang tepat. IMDE akan membawa kalian ke dunia komunikasi digital dan teknologi mutakhir, termasuk industri broadcast yang menantang dan menarik,” ujar Wakil Menteri Nezar Patria saat tampil di podium.
Wakil Menteri Nezar Patria kemudian memberikan pematerian tentang perubahan dalam dunia komunikasi yang semakin terdigitalisasi dan penuh teknologi canggih. Ia menjelaskan bagaimana AI, terutama generasi terbaru, akan mengubah cara kita bekerja, dengan memperkenalkan pekerjaan baru seperti PROMTER.
“Generasi AI terbaru menggunakan ‘PROM’ untuk menghasilkan karya. PROM yang baik menghasilkan hasil luar biasa, maka munculah pekerjaan baru bernama PROMTER yang memerlukan keterampilan khusus untuk menulis PROM yang efektif dan menantang AI, Jadi Jangan sampai teknologi ini mengendalikan kita; kita yang harus mengendalikan teknologi dan menguasainya, bukan diperbudak olehnya,” ujarnya
Nezar juga membahas bagaimana platform digital seperti Google dan Facebook mendominasi distribusi informasi, mengubah model bisnis media dan mendorong perubahan dalam strategi marketing dan politik.
Diskusi Menarik
Dalam sesi tanya jawab yang dimoderatori oleh Wakil Rektor Non-Akademik ATVI-IMDE, Rhewindinar, mahasiswa dan dosen menyampaikan pertanyaan kritis mengenai isu kebocoran data, pemanfaatan algoritma untuk kepentingan ekonomi dan politik, serta peran AI dalam transisi penyiaran di Indonesia. Nezar menjelaskan bagaimana algoritma di platform digital seperti TikTok memanfaatkan data untuk neuromarketing dan neuro-politics, menciptakan konten yang semakin personal dan sesuai dengan psikologi audiens.
Kuliah umum ini tidak hanya menginspirasi mahasiswa dan civitas dalam ruang lingkup akademika ATVI-IMDE untuk mengadopsi teknologi terbaru saja, tetapi juga memicu diskusi penting tentang dampak digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan.
Dengan menghadirkan Wakil Menteri Kominfotik Nezar Patria sebagai pembicara utama, acara ini berhasil membuka wawasan tentang bagaimana kita harus proaktif dalam mengelola dan mengarahkan teknologi demi manfaat bersama. Di tengah perkembangan pesat dunia digital, IMDE berkomitmen untuk terus menjadi pelopor dalam mendidik generasi masa depan yang siap menghadapi dan memanfaatkan tantangan serta peluang yang ada. (Pram)