Suara Karya

Kasus Covid-19 di Indonesia per 6 Mei: Total 12.438 Meninggal 895: Total 12.438 Meninggal 895

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto. (Suarakarya.co.id/ist)

JAKARTA (Suara Karya): Kasus penularan virus corona diseases (covid-19) di Indonesia terus bertambah. Hingga 6 Mei 2020 tercatat, pasien positif corona ada 12.438 orang. Dari jumlah itu, 2.317 pasien dinyatakan sembuh dan 895 orang meninggal. Total pasien positif covid-19 di dunia mencapai 3.665.912 kasus.

Selain itu, disebutkan terjadi penambahan pada ODP (Orang Dalam Pemantauan) hari ini sebanyak 1.500 kasus, sehingga total menjadi 240.726 orang. Pada kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan), terjadi penambahan 524 dari sebelumnya, sehingga total 26.932 kasus.

Dijelaskan, orang berstatus ODP belum menunjukkan gejala sakit, namun memiliki riwayat kontak dengan orang diduga positif covid-19. Sedangkan PDP adalah orang yang memiliki riwayat gejala covid-19 seperti demam, batuk, sesak napas dan sakit tenggorokan. PDP sudah observasi medis pada saluran pernapasannya.

“Kasus baru pasien positif covid-19 hari ini cukup banyak, mencapai 367 orang dibanding kemarin. Terbanyak di DKI Jakarta 4.770 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan pers, di Jakarta, Rabu (6/5/20).

Tentang 12.438 kasus positif covid-19, Yuri menjelaskan, saat ini bahkan kasusnya sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Rinciannya, DKI Jakarta tertinggi 4.770 kasus, Banten menjadi 487, Yogyakarta menjadi 122 kasus dan Jawa Barat naik menjadi 1.320 kasus.

Sementara itu di Jawa Tengah menjadi 891 kasus, Jawa Timur menjadi 1.221, Bali menjadi 277 kasus, Nusa Tenggara Barat menjadi 289 kasus, dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 12 kasus.

Selain itu, lanjut Yuri, Aceh tetap 17 kasus, Sumatera Utara menjadi 141 kasus, Provinsi Riau menjadi 61 kasus, Kepulauan Riau 99 kasus, Sumatera Barat menjadi 238, Jambi 47 kasus, Bengkulu 12 kasus, Sumatera Selatan menjadi 210 kasus, Lampung 73 kasus dan bangka-belitung menjadi 28 kasus.

Untuk wilayah Kalimantan Utara ada 131 kasus, Kalimantan Timur menjadi 182, Kalimantan Barat menjadi 90, Kalimantan Tengah 186, Kalimantan Selatan menjadi 225 kasus.

Provinsi lainnya adalah Sulawesi Utara menjadi 45, Gorontalo 15, Sulawesi Selatan menjadi 665, Sulawesi Tengah ada 70 kasus, Sulawesi Barat 58 kasus, Sulawesi Tenggara 69, Maluku Utara 50, Maluku 23, Papua Barat menjadi 53 kasus dan Papua menjadi 248 kasus.

Soal korban meninggal dunia, Yuri menyebutkan, hari ini ada penambahan sebanyak 23 orang. Dengan demikian, jumlah total pasien meninggal menjadi 895 orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 120 hingga total menjadi 2.317 orang.

Yuri menegaskan, penambahan pasien sembuh covid-19 hingga total hari ini 2.317 orang menunjukkan covid-19 bisa disembuhkan dan dicegah. Untuk itu Pemerintah mendorong masyarakat terlibat aktif dalam memutus mata rantai penularan covid-19 di lingkungan kerja dan tempat tinggal.

Ia meminta kepada masyarakat untuk tetap menjalin kekompakan dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.

“Pastikan kita tidak tertular atau tidak menulari. Hargai dan bantu mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri. Jangan pernah bersikap diskriminasi kepada pasien yang sudah sembuh. Dan yang tak kalah penting, kita tidak boleh menolak jenazah pasien sebagai bagian dari kemanusiaan,” katanya.

Yuri menyebut, bentang usia pasien meninggal bekisar 45 hingga 65 tahun. Jumlah korban meninggal terdampak covid-19 itu terbilang tinggi. Ia berharap angka kematian akibat covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.

Selain faktor usia, Yuri menambahkan, penyebab kematian sebagian besar karena penyakit bawaan. Hampir seluruh kasus meninggal karena adanya penyakit pendahulu, antara lain diabetes, penyakit jantung kronis, hingga penyakit paru obstruksi.

Yuri sekali lagi mengingatkan pentingnya menjaga jarak, hindari tempat berkumpul padat orang, cuci tangan pakai sabun, manakala ada yang sakit segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. (Tri Wahyuni)

Related posts