JAKARTA (Suara Karya): Tiga siswa dari Sinarmas World Academy (SWA) yang tergabung dalam Tim Ocean Voyager telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Mereka berhasil meraih juara 1 kategori Future Innovator untuk Junior dalam ajang bergengsi World Robot Olympiad (WRO) Final Internasional 2024 di Izmir Turki, pada 28-30 November 2024.
Tingkat persaingan sangat ketat, karena kompetisi tersebut diikuti lebih dari 560 tim terbaik dari 80 negara. Tim SWA tidak hanya mewakili Indonesia, tetapi juga menunjukkan potensi inovator muda di panggung global.
Tim yang terdiri dari Zhenxuan (Kelas 9), Ruoyi (Kelas 8), dan Samarth (Kelas 9) meraih skor mengesankan sebesar 165,75 poin. Mereka juga berhasil memukau para juri dengan proyek inovatif mereka, The Ocean Voyager.
“The Ocean Voyager adalah sebuah kendaraan yang dioperasikan jarak jauh (ROV), yang dirancang untuk mendukung restorasi terumbu karang,” kata
General Manager SWA, Deddy Djaja Ria dalam siaran pers, Minggu (1/12/24).
Dengan meminimalkan kehadiran manusia di bawah air, kendaraan inovatif ini meningkatkan efisiensi dan keselamatan upaya konservasi laut.
The Ocean Voyager dilengkapi dengan teknologi kamera canggih, yang memungkinkan dokumentasi lingkungan bawah laut, pemantauan pertumbuhan terumbu karang, dan deteksi anomali secara real-time.
Proyek itu bertujuan untuk menawarkan solusi berkelanjutan, guna mempercepat pemulihan ekosistem laut, mengatasi tantangan global dalam konservasi lingkungan.
Zhenxuan, Ruoyi dan Samarth mengatakan, memenangkan kompetisi ini merupakan perjalanan yang luar biasa. “Apa yang dimulai sebagai proyek sederhana, The Ocean Voyager menjadi sesuatu yang luar biasa berkat bimbingan dari para guru,” tutur Zhenxuan.
Ruoyi menambahkan, gurunya juga menantang mereka bertiga untuk melihat lebih jauh, dan memahami bagaimana inovasi bisa mendorong perubahan positif dalam lingkungan.
“Dukungan guru yang luar biasa dan lingkungan belajar yang dinamis di SWA mendorong kami menjadi kreativitas dan tekad untuk meneliti lebih dalam lagi,” katanya.
Para guru sangat percaya pada potensi siswanya untuk mengubah ide menjadi solusi nyata. “Kami bangga telah menciptakan sesuatu yang tidak hanya memenangkan kompetisi, tetapi juga memiliki kekuatan untuk memberi dampak berarti bagi kelanjutan planet ini,” ucap Rouyi.
Deddy Djaja Ria mengaku bangga atas prestasi yang diraih siswanya pada WRO Final Internasional 2024. “Kemenangan ini bukan hanya pencapaian untuk SWA, tetapi juga untuk Indonesia. Kita telah menunjukkan kemampuan inovator muda di platform internasional,” katanya.
Proyek The Ocean Voyager menjadi bukti komitmen siswa dalam menciptakan inovasi yang berdampak bagi lingkungan. Projek itu juga menginspirasi generasi berikutnya untuk berperan aktif dalam memecahkan masalah global.
Lewat pencapaian luar biasa ini, SWA memperkuat komitmennya untuk mengembangkan potensi siswa secara holistik. Para pendidik berkelas dunia akan menginspirasi kreativitas dan inovasi, membimbing siswa untuk mengatasi tantangan dunia nyata.
SWA memandu siswanya untuk mengubah ide menjadi solusi berdampak dan menawarkan kesempatan luar biasa untuk membuat perbedaan.
“Dengan mendorong kesadaran global, kami siap membentuk pemimpin masa depan untuk mendorong perubahan berkelanjutan dan memberi dampak yang nyata,” kata Deddy menandaskan. (Tri Wahyuni)